Network
TERAS GORONTALO- Tidak lama lagi umat muslim dunia akan menyambut datangnya bulan Ramadhan 2023.
Diperkirakan pada bulan Maret 2023 ini umat muslim dunia akan kembali menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Bagi umat muslim, Berpuasa di bulan Ramadhan merupakan hal yang wajib dilkasanakan.
Sebab berpuasa di bulan Ramadhan merupakan rukun islam yang ke 4 yang wajib ditunaikan.
Baca Juga: Bisa Transfer Haki Melalui Pedang ?, Zoro Dapatkan Dua Kekuatan Dahsyat Dari Ryuma Dan Oden
Sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, ibadah puasa adalah bentuk ketaatan umat muslim dalam menjalankan perintaH Allah SWT.
Namun bagaimana jika pada bulan puasa Ramadhan yang sebelumnya kita tidak menjalankan puasa atau ada sempat bolong beberapa hari.
Biasanya kaum wanita sering mengalami hal ini karena menstruasi atau yang sedang hamil atau menyusui.
Pada dasarnya dalam Islam diberikan kemudahan untuk bisa membayar hutang puasa pada bulan selain bulan Ramadhan.
Baca Juga: Bukan Untuk Curi Ingatan Garp, Eiichiro Oda Bongkar Tujuan Kurohige
Hal ini disampaikan oleh beberapa ulama dalam setiap ceramah agama salah satunya Ustadz Abdul Somad.
Dikutip Teras Gorontalo dari Youtube Ustadz Menjawab, berikut hukum membayar hutang puasa menurut Ustadz Abdul Somad.
Menurut Ustad Abdul Somad membayar hutang puasa itu tentu ada huumnya dan wajib diketahui oleh umat muslim.
Namun pada dasarnya ada waktu tertentu yang tidak bisa digunakan untuk membayar hutang puasa.
Waktu tersebut yakni bila tiba waktu atau sudah melewati nisfu sya'ban.
"Kalau sudah lewat nisfu sya'ban tak boleh lagi puasa, yang tak boleh itu puasa sunnah" kata Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad dalam hal ini kembali menegaskan untuk pentingnya hukum membayar hutang puasa.
Ustad yang akrab disapa UAS ini mengatakan bahwa hal ini penting terlebih untuk para kaum hawa.
Karena menurut UAS perempuan pasti memiliki hutang puasa karena kodrat perempuan yang haid, melahirkan dan menyusui.
Baca Juga: Full Spoiler One Piece 1072: Vegapunk Jadi Bayi, Identitas Stussy si Pengkhianat CP0, Kaku Tumbang
Menurutnya ada sebuah hadist yang perlu diketahui mengenai bagaimana jika hutang puasa tidak dibayar.
Hadist tersebut jika diartikan sebagai berikut.
"Siapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang puasa, ahli warisnya wajib menggantikan puasanya, tidak ada tawar menawar" tegas Ustadz Abdul Somad.***
