Network
TERAS GORONTALO - Umat muslim percaya sebelum terjadi hari kiamat maka Dajjal terlebih dahulu muncul.
Bahkan sebelum kiamat terjadi, Dajjal akan membuat kerusakan di muka bumi seperti yang dikatakan ayat-ayat suci Alquran.
Lalu mengapa Allah ciptakan Dajjal sebelum kiamat?.
Dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube Al Manhaj, mengapa Allah ciptakan Dajjal? Ini penjelasan Ustadz Abdul Somad.
Baca Juga: 3 Hal Pengganggu Datangnya Rezeki Bila Berada di Rumah Menurut Kepercayaan Masyarakat Thailand
Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya mengatakan mengapa Allah menciptakan al masih ad Dajjal, mengapa menciptakan setan, mengapa menciptakan yakjuj dan makjuj, mengapa menciptakan iblis.
Pertanyaan-pertanyaan ini kata Ustadz Abdul Somad orang segan untuk bertanya kepada ulama karena wibawa, mereka menundukan mata Hanya dengar sami' na waato'na.
Tapi sekarang kita tidak bicara searah saja ada dialog ada pertanyaan dari jemaah.
Bahkan murid-murid tak segan bertanya mengapa diciptakan setan dan sebagainnya.
"Nabi tidak pernah marah jika dia ditanya melainkan rasul kembali bertanya balik agar orang tersebut berpikir," kata Ustadz Abdul Somad.
Lalu Ustadz Abdul Somad melanjutkan mengapa Allah ciptakan Dajjal sebelum hari kiamat?.
Baca Juga: Rahasia Oda Bocor! Ras Spesial Mihawk Terungkap dari Perkataan Zoro
"Makna dari pada Allah ciptakan Dajjal supaya manusia lulus dari pada ujian," kata Ustadz Abdul Somad.
Dan bisa membedakan mana yang hak dan mana yang bathil.
Oleh sebab itu datang syetan, aku akan datan dari hadapan,dari belakang, dari kiri dari kanan.
Dia datang untuk menggoda tapi manusia juga diberikan kekuatan.
"Allah berikan jalan fujur, jalan tak baik, jalan bathil dan Allah juga berikan jalan takwa,'' ucap Ustadz Abdul Somad.
Mengapa Allah ciptakan Dajjal? Ini adalah ujian.
Baca Juga: One Piece 1076 Ungkap Armada Aliansi Luffy Bergerak Bantu Mugiwara, Perang Besar Dimulai
Apakah manusia menyangka mereka dibiarkan begitu saja.
Mereka berkata kami beriman.
Padahal mereka belum diuji " fa ta na" ujian.
Bila kita menemukan batu kayu hitam, kita tak tahu apakah ini sampah atau emas.
Bila itu adalah emas maka dia musti " fa ta na" diuji.
Menguji emas dibakar dengan api, manakala kita membakar emas dengan api yang amat sangat panas maka meleleh hilang hitamnya.
Tampak emas berarti dia emas.
Sedangkan manusia diuji dengan kematian anak, maka saat itu dia bersabar, diuji manusia dengan kekurangan harta maka dia bersabar.
Diuji manusia dengan kehilangan dan dia tetap bersabar.
"Tapi manakala dia diuji dengan Dajjal, saat itu dia tidak termasuk orang-orang uang lulus ujian Allah," kata Ustadz Abdul Somad.
" Untuk itu kita tetap berdoa kepada Allah kita tidak angkuh dan sombong seraya berkata mana Dajjal itu, aku lulus dari pada ujian Dajjal, "kata Abdul Somad.
Maka tak masuk surga, bagi siapa saja di dalam hatinya ada sombong sebesar biji sawi angkuh semua karena pertolongan Allah.****
