Kemudian Nabi Muhammad berdoa kepada Allah. "Ya Allah hukum ya Allah, laknat si fulan ya Allah,” kata Ustadz Adi Hidayat dalam Video di kanal Youtube Audio Dakwah.
Nabi Muhammad emosi hingga dia berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk melaknat dan menghukum distrik Bi' Ma'un yang melakukan kelakuan keji terhadap 70 syuhada.
Nabi Muhammad terus membacakan doa melaknat dan meminta tempat tinggal para pembunuh 70 syuhada dihukum. Bahkan dalam doa nabi mengucapkan setiap sukunya daerah tersebut untuk juga dihukum.
Hingga Akhirnya turunlah teguran kepada Nabi Muhammad bahwa tugas nabi adalah berdakwah, bukan melaknat atau mendoakan hukuman seseorang.
Dan pada akhirnya Nabi Muhammad diberikan kesabaran oleh Allah SWT dan merubah doa yang tadinya melaknat menjadi doa untuk 70 penghafal Al-Quran yang telah wafat.
Baca Juga: Pertarungan Besar Para Yonkou, Cross Guild Datangi Markas Besar Marine, Buggy VS Akainu
Dan Itulah doa qunut yang menjadi pengganti dari munajat buruk Nabi Muhammad SAW kepada daerah yang menghabisi nyawa 70 hafidz Quran.
Meski Hanya satu bulan Nabi Muhammad membacakan doa qunut ini, namun para sahabat juga mengikuti tata cara dan bacaan doa ini.
“Sikap nabi yang mendiamkan sahabat mempraktikkan qunut itu berarti nabi setuju. Yang sholat subuh dengan qunut benar, yang sholat subuh tidak qunut juga benar,” tutur Ustadz Ady Hidayat.***