TERAS GORONTALO – Dalam Islam, neraka diartikan sebagai tempat ganjaran bagi manusia dengan timbangan amal buruk yang lebih berat dari amal baik.
Atau dengan kata lain, neraka menjadi tempat bagi hamba-hamba Allah yang tidak mengikuti apa yang diperintahkan atau menjauhi larangan-Nya.
Neraka adalah api yang menyala, yang siap menjalankan tugas dari Rabb-nya, yaitu membakar
Secara etimologi, kata neraka ini berasal dari bahasa Arab Al-Nar yang memiliki arti panas, tembakan, dan api.
Sedangkan secara istilah, neraka diartikan sebagai tempat mengerikan yang disediakan untuk orang-orang yang berbuat dosa dan kejahatan.
Ustadz Felix Siauw menjelaskan bahwa Allah itu sangat baik, dan salah satu kebaikan Allah adalah sifatnya yang Maha Adil.
Allah senantiasa memberikan segala sesuatu itu dengan porsinya, yang berarti, apa yang diterima oleh seseorang itu sesuai dengan apa yang telah dia lakukan.
Sebagai contoh, dalam pekerjaan, apakah dinilai adil jika seorang pemimpin menyamaratakan antara seluruh karyawannya?
Misalkan di perusahaan itu ada karyawan yang rajin, ada yang malas, ada yang kurangajar, dan ada yang punya adab, tapi semuanya justru disamakan.