Berbisnis dengan Allah SWT Wajib, Perkuat Hubungan Manusia Kepada Sang Pencipta, Ini Pandangan Quraish Shihab

- 15 November 2023, 23:00 WIB
Berbisnis dengan Allah SWT Wajib, Perkuat Hubungan Manusia Kepada Sang Pencipta, Ini Pandangan Quraish Shihab
Berbisnis dengan Allah SWT Wajib, Perkuat Hubungan Manusia Kepada Sang Pencipta, Ini Pandangan Quraish Shihab /Instagram /

TERAS GORONTALO – Kebiasaan beribadah bagi umat manusia menandakan kita sedang berbisnis dengan Allah SWT.

Dalam pandangan Islam, berbisnis dengan Allah itu adalah wajib untuk memperkuat hubungan manusia kepada sang pencipta.

Dalam Islam, berbisnis dengan Allah itu terbagi beberapa kategori, guna perkuat hubungan manusia kepada sang pencipta.

Dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube Najwa Shihab oleh Quraish Shihab mengulas tentang makna berbisnis Allah SWT untuk perkuat hubungan dengan sang pencipta.

Menurut Quraish Shihab, ketika kita membuka setiap lembaran Al Quran akan menemukan isitilah yang sama dengan istilah bisnis.

“Dalam Al Quran kart itu dari kata kredit,” ujar Quraish Shihab.

Quraish Shihab menyebut, jika seorang hamba yang mau memberikan kepada Allah SWT kredit yang baik, suapaya dibayarnya nanti dengaan yang lebih baik

"Dalam Al Quran menyebut “Maka dibayarnya dengan berlipat ganda,”. Kita membaca di dalam Al Quran jaul beli.

Sesungguhnya Allah SWT membeli dari orang mukmin itu jiwa mereka dan akan dibayarkan dengan surg. Itu kan bisnis,” ujar Quraish Shihab.

Dirinya menyebut, hal tersebut merupakan terminology bisnis berdasarkan hubungan manusia dengan sang penciptanya.

Jadi kata Quraish Shihab, berbisnis dengan Allah SWT itu tidak ada ruginya. “Dalam Al Quran menyebut, maukah kau kutunjukan perdagangan yang tidak ada ruginya. Ya itu tadi, jauhi larangannya dan laksanakan kewajiban, itu sudah mutlak,” katanya.

Dia menjelaskan, menurut Ibnu Sina ada hubungan manusia dengan tuhan bisa terermin dalam tiga hal.

Tiga hal itu diibaratkan. Seperti halnya seorang hambayang hanya rajin takut dan dimarahi oleh Allah. “Jadi dia berhubungan dengan Allah SWT karena takut dengan masuk neraka,” ujarnya.

Selanjutnya, ada orang yang ingin beribadah dan mendapatkan keuntungan. “Pertimbangannya pahala surge dan lain-lain,” ujarnya.

Terakhir, seperti hubungan antara ibu dan anak. Tidak perduli akan surga dan menghararapkan imbalan.

“Untuk ke tingkatan terakhir ini sangat sulit dilaksanakan oleh manusia. Karena hamper sebagian besar kita beribadah ini, hanya mengharapkan imbalan,” katanya.

Dia menuturkan, di antara 3 hal tersebut adalah sesuatu yang disetujui oleh sang pencipta.

“Ada ancaman yang kita temukan dalam Al Quran,sebenarnya tertuju kepada mereka yang tingkat pertama tadi, takut,” katanya.

Tapi, kalau di tingkat tertinggi ada seorag rabiah aladdawiyah, dia pernah berucap.

“Wahai Tuhanku, kalau saya menyembahmu karena takut neraka. Masukkan saja ke neraka. Tapi, kalau saya menyembahmu karena ingin surge, tidak usah beri saya surge. Tapi, kalau saya menyembahmu karena dorongan cinta padamu, tambahalah cinta itu kepadaku. Itulah paling tinggi dan tidak mudah kita sampai di situ,” katanya. ***

Editor: Budyanto Hamjah

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x