Harga BBM Kembali Naik, Pertamina Mulai Berlakukan Harga Baru, Ini Alasannya

10 Juli 2022, 16:54 WIB
Pertamina jelaskan keamanan menggunakan aplikasi MyPertamina saat beli petralite dan solar /

TERAS GORONTALO – Harga BBM kembali naik, Pertamina mulai berlakukan harga baru mulai hari ini Minggu, 10 Juli 2022.

Adapum BBM yang naik harga adalah Pertamax Turbo dan Dex. Selain itu elpiji nonsubsidi jenis Bright Gas.

Pertamina menyatakan porsi produk Pertamax Turbo dan Dex Series hanya lima persen dari total konsumsi BBM nasional.

Sedangkan, porsi produk elpiji nonsubsidi hanya enam persen dari total komposisi elpiji nasional.

Sebelumnya harga Pertamax Turbo dijual Rp14.500 per liter, namun sekarang sudah menjadi Rp16.200 per liter.

Pertamina Dex yang semula Rp13.700 kini menjadi Rp16.500 per liter, dan harga Dexlite dari Rp12.950 naik menjadi Rp15.000 per liter.

"Harga bahan bakar Pertamina telah dirancang sebagai wujud apresiasi untuk Anda dalam memberikan pelayanan prima di SPBU kami. Harga bahan bakar berlaku mulai 10 Juli 2022," demikian pernyataan resmi Pertamina dalam laman MyPertamina.

Untuk harga elpiji Bright Gas, juga mengalami kenaikan harga sekitar Rp2.000 per kilogram.

Adapun alasan kenaikan harga BBM dan elpiji nonsubsidi, karena mengikuti perkembangan harga minyak dan gas dunia.

Hal itu disampaikan Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting.

Pada Juni 2022, harga minyak Indonesia atau Indonesian crude price (ICP) senilai 117,62 dolar AS atau lebih tinggi 37 persen bila dibandingkan harga pada Januari 2020.

Sementara itu, harga elpiji berdasarkan contract price Aramco (CPA) pada bulan lalu menyentuh angka 725 metrik ton atau lebih tinggi 13 persen jika dibandingkan harga rata-rata sepanjang tahun lalu.

Dikutip dari Antara, Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, mengklaim meski ada kebijakan penyesuaian harga, namun harga itu masih terbilang kompetitif bila dibandingkan produk sejenis yang dijual oleh sejumlah perusahaan penyalur BBM dan elpiji di Indonesia.***

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler