Sosok Inggit Ganarsih, Ibu Kost Cantik Istri Presiden Soekarno Yang Selundupkan Buku Dan Ogah di Poligami

26 Agustus 2022, 16:49 WIB
Sosok Inggit Ganarsih, Ibu Kost Cantik Istri Presiden Soekarno Yang Selundupkan Buku Dan Ogah di Poligami /tangkapan layar YouTube Arifandika Story/

TERAS GORONTALO - Nama Presiden Soekarno dikenal sebagai sosok Proklamator sekaligus orang nomor satu di negara Republik Indonesia.

Presiden Soekarno dikenal memiliki jika tegas dan kepemimpinan yang penuh bara semangat untuk negara Indonesia.

Menjadi presiden pertama indonesia, Soekarno juga memiliki deretan wanita yang menjadi pendamping dalam hidupnya.

Salah satu wanita cantik tersebut adalah Ibu Inggit Ganarsih yang merupakan istri kedua Soekarno.

Berbeda seperti Fatmawati, Inggit Ganarsih merupakan istri ke dua presiden Soekarno yang jarang dikenal.

Baca Juga: Benarkah Ferdy Sambo Hanya Bisa Diberhentikan Oleh Presiden Jokowi? Benini Pengakuan Polri

Padahal, Inggit Ganarsih menjadi saksi dibalik perjuangan dari Presiden Soekarno untuk kemerdekaan Indonesia.

Dilansir dari Channel YouTube Arif Andika Story, pada 11 Agustus 2021,Inggit Ganarsih yang bernama asli Bujang Ganarsih, merupakan seorang jelita yang lahir pada 17 Februari 1888 tepatnya di daerah Kamasan, Bandung Jawa Barat.

Inggit Ganarsih juga merupakan ibu kos dari Presiden Soekarno.

Inggit dan Soekarno pertama kali, bertemu saat Soekarno mengenyam pendidikannya di Institut Teknologi Bandung atau ITB.

Inggit merupakan nama yang ditambahkan karena suatu kejadian unik yang terjadi pada dirinya.

Para pemuda pemuda saat itu banyak yang terpesona dengan sosok inggit Ganarsih sering mendengungkan kalimat:

"Mendapatkan senyuman dari Ganarsih, ibarat uang seringgit" Ungkap pemuda pemuda yang menggombali inggit.

Uang seringgit itu lah yang menjadi cikal nama inggit disematkan pada nama depannya.

Inggarsih sendiri merupakan arti perpaduan dari akronim hegar dan asih yaitu segar dan kasih sayang.

Seperti namanya, Ganarsih disenangi dan sayangi pemuda pemuda pada masanya lalu.

Sebelum akhirnya jatuh di pelukan seorang bapak bangsa, dan menjadi perempuan yang cukup populer.

Setidaknya 2 pria pernah menjadi pendamping hidupnya, yakni Nata Atmajaya dan bersama haji sanusi.

Baca Juga: Cantik Bak AKP Rita Yuliana, Ini Sosok Kartini Manoppo, Wanita Mongondow Buat Soekarno Jatuh Hati

Namun keduanya jatuh cinta padahal masing masing masih memiliki pasangan dimana Soekarno memiliki istri Oetari dan Inggit Ginarsih memiliki suami aktivis dari Sarekat Islam, Haji Sanusi.

Hingga akhirnya keduanya pun memutuskan untuk menikah pada 24 Maret 1923,dan Inggit Ginarsih bercerai dengan suaminya.

Setelah menikah dengan Soekarno, ketulusan dan Ketangguhan dari seorang Inggit Ganarsih terlihat.

Meskipun Soekarno merupakan sosok yang tersohor di kalangan mahasiswa saat itu, namun inggit tidak pernah gentar mempertaruhkan jiwa dan raganya untuk mendukung suaminya.

Pernah suatu ketika, Soekarno masuk penjara dan jauh sebelum itu pun, mau tidak mau tulang punggung rumah tangga di amanah kan ke inggit Ganarsih.

Pada 29 Desember 1929,Bung Karno ditangkap dan di jebloskan ke penjara Banceuy.

Inggit Ganarsih rela menjual apapun, mulai dari menjadi agen kecil kecilan, hingga menjual rokok yang di racik nya sendiri.

Tidak hanya itu, saat mengunjungi lapas, Inggit Ganarsih juga menghabiskan banyak waktu untuk berpuasa, agar buku dan alat tulis Soekarno bisa diselundupkan lewat perutnya.

Inggit Ganarsih juga rela berhemat agar bisa berjumpa dengan Soekarno mengingat jarak penjara dan rumah cukuplah jauh.

Inggit Ganarsih menjadi wanita yang total selama 20 tahun bersama Soekarno.

Setelah menghirup udara segar dan kembali diasingkan di Ende, Flores dan Bengkulu, Inggit Ginarsih tetap setia.

Hingga akhirnya, dirinya harus di singkirkan oleh Fatmawati dan tetap ber legowo hati.
Soekarno sebelum bercerai mengungkapkan :

"Aku tidak bermaksud menyingkirkanmu. Merupakan keinginanku untuk menetapkan mu dalam kedudukan paling atas dan engakau tetap sebagai istri yang pertamaku".

Namun, Ganarsih lebih memilih bercerai, dari pada di madu atau di poligami.

Soekarno pun akhirnya menikah dengan Fatmawati pada 3 Juni 1943.

Meskipun akhirnya tidak menjadi ibu negara seperti Fatmawati,Inggit Ganarsih tetap memaafkan Soekarno yang hingga pada akhir hayatnya, dirinya berucap: "Kus, Kira nya Kus mendahului, Inggit Doakan", ucapnya. ***

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: YouTube Arif Andika Story

Tags

Terkini

Terpopuler