Presiden Jokowi Menegaskan Kenaikan Pangkat Prabowo tak Terkait dengan Transaksi Politik

28 Februari 2024, 19:03 WIB
Presiden Jokowi Menegaskan Kenaikan Pangkat Prabowo tak Terkait dengan Transaksi Politik /

TERAS GORONTALO - Presiden RI Joko Widodo menegaskan bahwa penganugerahan kenaikan pangkat istimewa untuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bukanlah bagian dari transaksi politik di tengah Pemilu 2024.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Jokowi sebagai respons terhadap anggapan yang muncul terkait kenaikan pangkat yang diberikan kepada Prabowo Subianto.

Menurut Jokowi, kenaikan pangkat tersebut diberikan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kontribusi Prabowo dalam menjalankan tugasnya sebagai Menteri Pertahanan.

Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan profesionalisme dan kualitas kinerja para pejabat publik, tanpa ada hubungannya dengan agenda politik apapun.

Dikutip Teras Gorontalo dari laman Antara, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa pemberian kenaikan pangkat setelah pemilu ini dilakukan dengan tujuan yang sebaliknya.

Yaitu untuk mencegah adanya anggapan atau penilaian dari masyarakat bahwa penghargaan tersebut terkait dengan transaksi politik yang dilakukan oleh keduanya.

"Ya kalau transaksi politik kita berikan sebelum pemilu. Ini kan setelah pemilu supaya tidak ada anggapan-anggapan seperti itu," kata Presiden Jokowi usai menghadiri acara Rapim TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu 28 Februari 2024.

Pernyataan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi ini diharapkan dapat meredakan spekulasi dan asumsi yang berkembang di tengah masyarakat.

Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa isu politik akan selalu mengiringi setiap langkah yang diambil oleh pemerintah.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tidak terjebak dalam asumsi dan spekulasi yang belum tentu memiliki dasar yang kuat.

Dengan adanya penjelasan dari Presiden Jokowi, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami konteks dan tujuan di balik penganugerahan kenaikan pangkat tersebut.

Selain itu, kita juga diingatkan untuk tetap fokus pada upaya untuk memajukan bangsa, tanpa terjebak dalam polarisasi politik yang hanya akan memecah belah persatuan dan kesatuan. ***

 

Editor: Budyanto Hamjah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler