Network
TerasGorontalo – Anggota DPR RI Fadli Zon menyebut kalau Indonesia di usianya yang ke 76 tahun, telah mengalami stagnasi demokrasi.
Stagnasi Demokrasi yang dialami Indonesia tersebut, menurut Fadli Zon dilatarbelakangi oleh 4 indikator, yang dijabarkan olehnya, lewat akun twitter @FADLLI ZON, Selasa 17 Agustus 2021.
“Dalam catatan saya, setidaknya ada empat argumen kenapa sesudah dua dekade Reformasi, dan sesudah 76 tahun merdeka, kita mengalami stagnasi demokrasi seperti sekarang ini,” tulis Fadli Zon.
Baca Juga : Siswa Asal Gorontalo Pimpin Tim 8 Paskibraka Nasional Pada Upacara HUT RI ke 76 di Istana Merdeka
“Pertama, dua lembaga yang menjadi ikon demokrasi di Indonesia, yaitu KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) @KPK_RI dan MK @officialMKRI (Mahkamah Konstitusi) semakin tereduksi independensinya,” tambahnya lagi.
Fadli Zon mengatakan, Allen Hicken, seorang profesor Kajian Asia Tenggara di Universitas Michigan, menyebut bahwa demokrasi Indonesia di era Presiden @jokowi telah mandek dan bahkan tergerus krn dua lembaga penting yg selama ini menjadi ikon demokrasi di Indonesia, yaitu KPK dan MK, telah dikooptasi.
“Kedua, terjadi penurunan sejumlah indikator vital dalam indeks demokrasi. Meskipun indeks demokrasi Indonesia secara agregat membaik, namun menurut BPS ada beberapa variabel vital skornya justru turun,” ulasnya.
Baca Juga : Ibu Meninggal Saat Seleksi, Anak Pemanjat Kelapa Jadi Penggerek Bendera di Upacara HUT RI ke 76 Kotamobagu
Adapun hal itu menurut Fadli Zon bisa dilihat dari turunnya kebebasan berbicara dari semula di tahun 2018 berada di poin 66,17 kemudian menjadi 64,29 poin di tahun 2019.
