Network
TERAS GORONTALO – Persoalan kemiskinan ekstrem di Indonesia, menjadi salah satu fokus pemeirntah untuk terus ditanggulangi lewat sejumlah program yang dicanangkan.
Pasalnya, dari informasi yang didapat kalau ada sekira 10 juta warga Indonesia yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.
Dimana, jumlah warga yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem di Indonesia tersebut, sudah sekira 4 persen secara keseluruhan.
Baca Juga : Tiga Golongan Ini Bisa Ikut SKD CPNS Meski Tidak Vaksin COVID-19
“Menurut data Badan Pusat Statistik, tingkat kemiskinan ekstrem Indonesia adalah 4% atau sekitar 10,86 juta jiwa,” tulis Wakil Presiden KH MAruf Amin lewat unggahan akun instagramnya @kh_marufamin.
“Sementara tingkat kemiskinan secara umum berdasarkan data Maret 2021 adalah 10,14% atau 27,54 juta jiwa,” tambahnya lagi.
Adapun kemiskinan ekstrem yang dimaksud mengacu pada definisi Bank Dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu 1,9 US dolar PPP (purchasing power parity) perhari.
Baca Juga : Begini Nasib Peserta SKD CPNS Yang Positif COVID-19, Salah Langkah Bisa Gugur
Wapres KH Maruf Amin saat memimpin rapat pleno percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem, menargetkan persoalan tersebut bisa teratasi di tahun 2024 mendatang.
