TERAS GORONTALO – Keberadaan Vaksin Nusantara yang dikembangkan oleh mantan Menteri Kesehatan (Menkes) dr Terawan hingga saat ini masih jadi pertanyaan publik ke Kementerian Kesehatan.
Pasalnya, Kementerian Kesehatan terkesan tidak membuka ruang untuk pengembangan Vaksin Nusantara tersebut, untuk bisa digunakan pada program vaksinasi Covid-19 yang tengah digencarkan pemerintah.
Bahkan, Kementerian Kesehatan dinilai lebih memprioritaskan untuk mengimpor vaksin covid-19 dari luar negeri, ketimbang menjadikan Vaksin Nusantara sebagai produk dalam negeri yang digunakan untuk warga.
Menanggapi hal tersebut, juru bicara Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid menjelaskan soal Vaksin Nusantara tersebut.
Dimana, dari informasi yang dikutip lewat situs Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi M.Epid mengatakan bahwa vaksin Nusantara dapat diakses oleh masyarakat dalam bentuk pelayanan berbasis penelitian secara terbatas.
Penelitian tersebut berdasarkan nota kesepahaman atau MoU antara Kementerian Kesehatan bersama dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), dan TNI Angkatan Darat.
Baca juga : Ganjar Pranowo Komentari Deklarasi Capres 2024
Dimana, nota kesepahaman tersebut dilakukan pada bulan April 2021 April lalu terkait dengan 'Penelitian Berbasis Pelayanan Menggunakan Sel Dendritik untuk Meningkatkan Imunitas Terhadap Virus SARS-CoV-2'.