Ridwan Kamil: Mural is Dead? Mari Berdialog

- 1 September 2021, 13:24 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menanggapi tulisan 'Mural is Dead' melalui Facebook, Rabu 1 September 2021.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menanggapi tulisan 'Mural is Dead' melalui Facebook, Rabu 1 September 2021. /Tangkap layar Facebook @Ridwan Kamail/

TERAS GORONTALO – Tulisan 'Mural is Dead' muncul di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Tulisan 'Mural is Dead' ini dituliskan di salah satu papan iklan kawasan Monumen, Kota Bandung.

Munculnya tulisan 'Mural is Dead' ini juga diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Rabu 1 September 2021.

Hal ini sebagaimana dilansir TerasGorontalo dari Ridwal Kamil melalui akun Fecebook resmi Ridwan Kamil, Rabu 9 September 2021.

Baca Juga: Puluhan Hafiz Indonesia Lulus Seleksi Tahap Awal Calon Imam Masjid di Uni Emirat Arab

Berikut ini tanggapan Ridwan Kamil terkait 'Mural is Dead' dalam postingannya di Facebook.

MURAL IS DEAD?

Kita ini harus berdialog, dalam merumuskan “batas”. Batasan mana yang boleh dan pantas, mana yang tidak boleh dan tidak pantas.

Di dunia digital pun, tidak semua dari kita paham, mana itu “kritik” argumentatif mana itu “buli/hinaan”.

Orang berjiwa besar bicarakan gagasan, orang berjiwa kerdil bicarakan/gosipkan orang.

Seperti lalu lintas kita pun dibatasi di lampu setopan, kebebasan ekspresi pun dibatasi, oleh nilai “kesepakatan budaya dan kearifan lokal”. Itulah kenapa isu “mural kritik” kelihatannya hari ini masih berada di ruang abu-abu.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ungkap Kisah Hidupnya dan Soal Pilpres di 2024

Jika belum ada kesepahaman, maka tafsir boleh/tidak boleh akan selalu menyertai perjalanan dialektika “ini kritik atau hinaan” dalam perjalanan demokrasi bangsa ini.

Dalam perspektif saya, Mural adalah seni ruang publik yang “temporer”. Ada umurnya.
Pelaku mural juga harus paham dan jangan baper, karena karyanya suatu hari akan hilang. Apalagi tanpa ijin pemilik tembok. Bisa pudar tersapu hujan, dihapus aparat ataupun hilang ditimpa pemural lainnya.

Mari berdialog

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: Facebook @Ridwan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah