Ini Modus Guru Pesantren di Tasikmalaya Cabuli 9 Santriwati

- 11 Desember 2021, 10:05 WIB
Ilustrasi pencabulan anak di bawah umur
Ilustrasi pencabulan anak di bawah umur /

TERAS GORONTALO – Dugaan kasus cabul guru pesantren di Tasikmalaya yang cabuli 9 santriwati membuat geger.

Betapa tidak, kasus ini muncul di saat publik sedang menaruh perhatian pada kasus dugaan pemerkosaan 21 santriwati yang dilakukan Herry Wiryawan, seorang guru pesantren di Kota Bandung.

Lantas, bagaimana oknum guru pesantren di sebuah pesantren terkenal di wilayah Tasikmalaya bisa melakukan cabul kepada santriwati anak didiknya.

Baca Juga: Oknum Guru Pesantren di Tasikmalaya Sasar Santriwati 15 Tahun

Berikut modus yang dilancarkan onkum guru pesantren di Tasikmalaya.

Oknum guru pesantren melancarkan aksinya di saat santriwati yang jadi korban sedang sakit.

Saat itu santriwati tidak bisa mengikuti pengajian dan tinggal sendirian di kamar asrama.

Saat santriwati sendirian di kamar asrama atau kobong, baru oknum guru pesantren itu masuk dan melakukan aksinya kepada santriwati.

"Si oknum guru ngaji itu melakukan aksi cabul nya dengan beberapa rayuan dan lainnya agar santriwati mau dicabuli," kata Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto.

Halaman:

Editor: Sitti Marlina Idrus


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x