Sebut Pecatan Jokowi, Pidato Giring Ganesha Diduga Sindir Anis Baswedan

- 30 Desember 2021, 14:15 WIB
  Kolase Giring Ganesha dan Anies Baswedan
Kolase Giring Ganesha dan Anies Baswedan / Instagram @rockygerungfans/

TERAS GORONTALO – Pernyataan Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha di hadapan Presiden Jokowi bahwa Indonesia akan suram bila yang menjadi presiden 2024 adalah seorang pembohong dan pernah dipecat oleh presiden saat ini terus menuai kontroversi.

Pernyataan Giring Ganesha tersebut diduga menyentil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang sempat menjadi Menteri Pendidikan ketika masa jabatan Jokowi di periode pertama.

Hal ini pun mendapat tanggapan dari Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, dia memberikan dua pertanyaan kepada Giring Ganesha tentang pernyataannya tersebut.

"Apakah Indonesia sekarang sudah cerah? Apakah Indonesia tidak suram sekarang? Yang kedua adalah adakah pemimpin yang tidak bohong?" kata Refly Harun, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, 24 Desember 2021.

Baca Juga: EricK Tohir Sebut Jangan Nyapres Karena Ambisi Buta

Dia mengingatkan agar pernyataan tersebut tidak seperti peribahasa 'kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak tampak'.

Namun, Refly Harun menyampaikan sah saja jika seseorang menyalurkan pendapat mereka atau mengambil sikap politik.

"Tapi agak aneh ya, belum memerintah kok sudah di oposisi. Jadi PSI kalau Anies berkuasa akan menjadi oposisi," tuturnya.

Dia mengatakan PSI ini menjadi partai oposisi tetapi buka kepada pemerintah, melainkan khusus pada Gubernur DKI Jakarta saja.

"Makanya dibilang partai seputaran ibu kota," ujar Refly Harun.

Baca Juga: DAHSYAT! Gempa Magnitudo 7,4 Guncang Maluku, Getarannya Hingga Australia

Dia menyebut orang-orang yang menyentil Anies Baswedan ini akan santai saja, karena tidak akan mendapat konsekuensi apapun.

Lain halnya jika menyentil orang-orang yang dianggap pro istana, tiba-tiba mendapat kabar sudah dilaporkan.

"Artinya PSI sudah patah arang terhadap Anies Baswedan, artinya apapun yang dilakukan Anies Baswedan selama lima tahun pokoknya PSI beroposisi," ujarnya.

Akan tetapi, jangan sampai ketika Anies Baswedan sudah tidak memiliki jabatan apapun, mereka masih menjadi oposisi.

Baca Juga: Ilmu Falak! Ingin Rayakan Malam Pergantian Tahun 2022? Hindari Jam Ini Agar Terhindar dari Sial

Karena, dia menjelaskan, menjadi oposisi itu hanya kepada penguasa bukan warga sipil.

"Apalagi pada pengkritik Presiden Jokowi," pungkasnya.

Sebelumnya, Giring Ganesha menyanjung Presiden Jokowi.

Dikatakan oleh Giring Ganesha, Jokowi merupakan presiden terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

“Saya mengajak semua Sis dan Bro yang ada di ruangan ini, dan yang sedang nonton live untuk kita semua berdiri, memberikan penghormatan kepada Presiden terbaik yang pernah dimiliki oleh Republik ini, Presiden Joko Widodo,” kata Giring Ganesha dalam acara puncak HUT ke-7 Partai Solidaritas Indonesia pada 22 Desember 2021 dalam siaran kanal YouTube Partai Solidaritas Indonesia.

Baca Juga: Oknum Kapolsek dan Anggota Jadi Pemakai Aktif Narkoba

Kendati demikian, Ketua Umum PSI tersebut menilai, bahwa terdapat bahaya laten yang mengancam generasi optimis.

“Hanya satu hal Pak, generasi optimis ini akan terancam oleh bahaya laten bernama intoleransi,” kata dia.

“Kemajuan kita akan terancam jika kelak orang yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam Pilkada,” katanya.

Bahkan menurutnya, Indonesia akan suram bila yang terpilih menjadi Presiden merupakan seorang pembohong dan yang pernah dipecat Jokowi.

“Indonesia akan suram jika yang terpilih (menjadi Presiden) kelak adalah seorang pembohong, dan juga yang pernah dipecat Pak Jokowi karena tidak becus bekerja,” kata Giring Ganesha.***

Editor: Sitti Marlina Idrus

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah