Bangun Perdamaian, Jokowi Bawa Misi Hentikan Perang, Bertolak Kunjungi Rusia dan Ukraina

- 26 Juni 2022, 11:24 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi /Biro Pers dan Media Setpres/

TERAS GORONTALO – Rencana kunjungan Presiden Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky guna menghentikan perang dan membangun perdamaian.

Dalam kunjungan pada akhir Juni 2022 nanti, Jokowi membawa misi membangun dialog, menghentikan perang, dan membangun perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Dilansir TerasGorontalo.com dari ANTARA, Jokowi dijadwalkan menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev, Ukraina, dan menemui Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia, setelah menghadiri KTT G7 di Jerman 26 sampai 28 Juni 2022.

Rencananya, pertemuan Jokowi dengan Zelensky dan Putin diperkirakan dilakukan antara tanggal 29 dan 30 Juni 2022.

Baca Juga: Kasus SARA di Kafe Holywings, Promosikan Miras Muhammad-Maria, Ini Peran 6 Tersangka

"Setelah dari Jerman saya akan mengunjungi Ukraina dan akan bertemu dengan Presiden Zelensky, misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelensky, untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian," kata Kepala Negara dalam keterangannya soal rencana kunjungan ke empat negara yakni Jerman, Ukraina, Rusia dan Uni Emirat Arab yang dimulai sejak Minggu 26 Juni 2022.

Presiden Jokowi menyampaikan pertemuan dengan Presiden Zelensky juga dilakukan guna mendorong terbangunnya perdamaian antara Ukraina dan Rusia, sebab perang harus dihentikan, dan rantai pasok pangan harus diaktifkan kembali.

Setelah bertemu Zelensky di Kiev, Jokowi akan bertolak ke Moskow, Rusia, menemui Vladimir Putin.

Presiden akan membawa misi serupa dalam pertemuannya dengan Putin, baik membuka ruang dialog perdamaian, mendorong dilakukannya gencatan senjata sesegera mungkin, hingga menghentikan perang.

Presiden Jokowi menjadi pemimpin Asia pertama yang mengunjungi Kiev dan Moskow sejak konflik kedua negara terjadi.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam keterangannya beberapa waktu lalu menyampaikan langkah Presiden Jokowi menemui Zelensky dan Putin untuk menunjukkan kepedulian Indonesia terhadap isu kemanusiaan, serta memberikan kontribusi mengenai krisis pangan akibat perang.

Menlu Retno menegaskan meskipun situasi sulit dan kompleks, namun Presiden Jokowi memilih berkontribusi untuk mengatasi perang yang terjadi antara Ukraina dan Rusia, dan tidak memilih untuk diam.

Perang masih berlangsunga antara Rusia dan Ukraina, namun Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi akan mengunjungi 2 negara itu pada akhir Juni.

Jokowi akan melakukan kunjungan ke ibu kota Ukraina dan Rusia, yakni Kiev dan Moskow, dan bertemu dengan pemimpin masing-masing negara Presiden Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Vladimir Putin.

Itu karena terkait dengan peperangan yang masih berlangsung antara Rusia dan Ukraina.

“Meskipun situasinya sulit dan masalahnya kompleks, sebagai presiden G20 dan salah satu anggota champion group dari Global Crisis Response Group yang dibentuk oleh Sekjen PBB, Presiden Jokowi memilih untuk mencoba berkontribusi, tidak memilih untuk diam,” katanya.

Menurutnya, Presiden Jokowi akan menjadi pemimpin negara Asia pertama yang melakukan kunjungan ke 2 negara tersebut sejak Rusia melancarkan apa yang disebut sebagai operasi khusus di Ukraina.

Kata Retno, kunjungan Presiden Jokowi merupakan cerminan kepedulian terhadap kemanusiaan serta upaya memberikan kontribusi untuk menangani dampak yang dirasakan oleh berbagai negara di dunia akibat peperangan tersebut.

“Mencoba memberikan kontribusi untuk menangani krisis pangan yang diakibatkan karena perang dan dampaknya dirasakan oleh semua negara, terutama negara berkembang dan negara berpenghasilan rendah,” ujarnya.

Baca Juga: Memiliki Watak Galak, Inilah Khodam Ular Naga Jawa, Ganas dan Ingin Berkuasa

Di sisi lain, kunjungan tersebut juga sebagai upaya untuk mendorong semangat perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Tidak hanya di 2 negara itu, kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia akan menjadi bagian dari rangkaian kegiatan ke beberapa Negara lain.

Dan juga, sebelum mengunjungi kedua negara tersebut, Presiden Jokowi akan melakukan kunjungan ke Jerman untuk menghadiri KTT G7 sebagai negara mitra.

Selanjutnya, usai berkunjung ke Rusia dan Ukraina, Jokowi kemudian dijadwalkan berangkat untuk membahas kerja sama ekonomi dengan Uni Emirat Arab di Abu Dhabi.***

 

Editor: Sitti Marlina Idrus

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah