Sangat Strategis, Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina, Dapat Redam Dampak Konflik

- 27 Juni 2022, 07:05 WIB
Presiden Jokowi memberikan keterangan kepada wartawan sebelum terbang menuju Jerman untuk hadiri pertemuan G7, Minggu 26 Juni 2022
Presiden Jokowi memberikan keterangan kepada wartawan sebelum terbang menuju Jerman untuk hadiri pertemuan G7, Minggu 26 Juni 2022 /Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden/

Dengan begitu, solusi untuk meredam dampak perang dapat terlahir dan berkontribusi pada upaya pemulihan global.

"Ketika nanti misalnya disepakati kedua Kepala Negara (Rusia-Ukraina) hadir di pertemuan puncak pada November (summit G20). Maka yang paling penting adalah menyusun agenda sampai ke November, apa yang harus dilakukan. Itu yang menjadi kunci dari peluang suksesnya mitigasi," kata Riza.

Jika ini tidak dilakukan katanya, kunjungan ini hanya menjadi simbolis saja dan mesti dihindari.

Dari pembentukan gugus tugas, dapat dirumuskan komunike bersama, meredakan ketegangan, bahkan membahas mitigasi dampak perang terhadap kesehatan, pangan, dan energi.

Sebelumnya, rencana kunjungan Presiden Jokowi bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky guna menghentikan perang dan membangun perdamaian.

Dalam kunjungan pada akhir Juni 2022 nanti, Jokowi membawa misi membangun dialog, menghentikan perang, dan membangun perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Jokowi dijadwalkan menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev, Ukraina, dan menemui Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia, setelah menghadiri KTT G7 di Jerman 26 sampai 28 Juni 2022.

Rencananya, pertemuan Jokowi dengan Zelensky dan Putin diperkirakan dilakukan antara tanggal 29 dan 30 Juni 2022.

"Setelah dari Jerman saya akan mengunjungi Ukraina dan akan bertemu dengan Presiden Zelensky, misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelensky, untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian," kata kepala negara dalam keterangannya soal rencana kunjungan ke empat negara yakni Jerman, Ukraina, Rusia dan Uni Emirat Arab yang dimulai sejak Minggu 26 Juni 2022.

Presiden Jokowi menyampaikan pertemuan dengan Presiden Zelensky juga dilakukan guna mendorong terbangunnya perdamaian antara Ukraina dan Rusia, sebab perang harus dihentikan, dan rantai pasok pangan harus diaktifkan kembali.

Halaman:

Editor: Sitti Marlina Idrus

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah