TERAS GORONTALO - 1 Juli merupakan Hari Bhayangkara.
Hari Bhayangkara sendiri tahun 2022 ini diperingati tepat pada Jumat 1 Juli 2022 (hari ini).
Tak banyak yang tahu sejarah Hari Bahayangkara yang diperingati setiap 1 Juli.
Hari Bhayangkara sendiri merupakan hari Kepolisian Nasional yang ditetapkan berdasar dari Penetapan Pemerintah tahun 1946 No. 11/S.D.
Baca Juga: Jokowi Bertemu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy!
Nah tahukah kalian siapa sosok Kapolri Pertama Indonesia?
Raden Said Soekanto merupakan Kapolri Pertama Indonesia.
Dirangkum dari berbagai sumber, Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo merupakan anak sulung dari enam bersaudara dari pasangan R. Martomihardjo.
R. Martomihardjo merupakan seorang pamong praja yang berasal dari Ketangi Daleman, Purworejo, Jawa Tengah dan Kasmirah dari Ciawi, Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Begini Harapan Jokowi Ketika Tinjau Puing Bangunan di Kota Irpin, Ukraina
Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo sendiri lahir pada 7 Juni 1908 dan tutup usia pada 25 Agustus 1993.
Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo merupakan Kapolri pertama yang dulu masih bernama Kepala Djawatan Kepolisian Negara.
Ia menjabat Kapolri di era kepresidenan Soekarno selama 14 tahun pada 1945-1959.
Sebagai Kapolri pertama, Soekanto turut merintis dibentuknya berbagai satuan di kepolisian seperti Polair dan Udara, Brimob, Polantas, hingga satuan kepolisian daerah yang merupakan cikal bakal Polda di seluruh Indonesia.
Pada 21 April 1932 Said Soekanto Tjokrodiatmodjo menikah dengan Bua Hadjijah Lena Mokoginta.
Di mana istrinya merupakan teman sekolah adik Soekanto di MULO, yakni Soenarti.
Tak banyak yang tahu, jika istri dari Said Soekanto Tjokrodiatmodjo merupakan gadis Manado dari Bolaang Mongondow, menetap di Jakarta setelah orang tuanya dikucilkan Belanda dari daerahnya.
Lena Mokoginta adalah putri mantan Jogugu (pepatih dalam) Kerajaan Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara (Korteverklaring), yang dikenal tidak menyukai kebijakan-kebijakan pemerintah kolonialisme Belanda.
Pendidikan
Said Soekanto Tjokrodiatmodjo pernah mengeyam pendidikan di Frobel School (Taman Kanak-kanak).
Setelah lulus Said Soekanto Tjokrodiatmodj melanjutkan sekolahnya di Europeesche Lagere School (ELS) Bogor.
Lulus dari ELS, Soekanto lanjut ke Hoogere Burger School (HBS) Bandung.
Soekanto pun melanjutkannya dengan berkuliah di Recht Hooge School (Sekolah Tinggi Hukum) di Jakarta.
Soekanto tak lama kuliah di RHS, hanya setahun, hal itu karena kondisi perekonomian sang ayah.
Namun, karena kondisi perekonomian ayahnya, Soekanto harus berhenti kuliah di RHS
Waktu kuliah di RHS tahun 1928, Soekanto berkenalan dengan tokoh-tokoh pergerakan, seperti Mr. Sartono dan Iwa Kusumasumantri. Mereka saling berdiskusi tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Pada 1930, Soekanto diterima sebagai siswa Aspirant Commisaris van Politie dengan lama pendidikan tiga tahun.
Soekanto lulus pada tahun 1933 dan mendapat pangkat Komisaris Polisi kelas III.
Sejak itu dimulailah karier Soekanto di kepolisian.
Soekanto Tjokrodiatmodjo sendiri menjabat sebagai Kepala Kepolisian RI pertama dan terlama di Indonesia.***