Network
TERAS GORONTALO - Sekretaris Jenderal Kongres Advokat Indonesia Apolos Djara Bonga SH., ikut memberikan pendangannya mengenai keputusan DPP KAI yang memecat dengan tidak hormat Razman Arif Nasution, dari keanggotaan dan jabatannya di KAI.
Menurut Apolos, Razman Arif Nasution tidak menjalankan Officium Nobile.
Dijelaskan Apolos, Officium Nobile itu dalam bahasa sehari-sehari, adalah artinya Keluhuran Hati Menolong Orang yang Tertindas.
“Officium Nobile tidak dilaksanakan dengan baik oleh saudara Razman. Kalau kita menerjemahkan Officium Nobile itu dalam bahasa sehari-sehari, adalah artinya Keluhuran Hati Menolong Orang yang Tertindas, itu kuncinya,” katanya saat mendampingi Presiden Kongres Advokat Indonesia Siti Jamaliah Lubis SH, seusai rapat keputusan di Jakarta Jumat Sore, 15 Juli 2022, dikutip dari instagram dppkaiofficial.
Apolos menuturkan, setiap Advokat harus mengerti, memahami dan menjalankan sepenuhnya Officium Nobile, agar setiap masyarakat pencari keadilan mendapatkan pelayanan kemanfaatan dari Advokat.
“Prototipenya ada pada itu (Officium Nobile), jadi kalau Advokat itu bergerak dari definisi dari yang saya sampaikan tadi itu, seharusnya dia tidak lagi menyalahi kode etik,” tambahnya.
Seperti diketahui, dalam rapat besar yang dilaksanakan DPP KAI bersama seluruh pimpinan 34 DPD KAI seluruh Indonesia, memutuskan bahwa Razman Arif Nasution dinyatakan tidak lagi sebagai pengurus KAI, surat keputusannya sebagai Advokat dicabut oleh DPP KAI, dan tidak menutup kemungkinan DPP KAI akan melakukan upaya hukum jika selama menjalankan profesinya sebagai advokat, Razman diketahui melakukan hal-hal yang dianggap merugikan organisasi advokat KAI.***
