Mengenal Cardiovascular, Penyakit yang Jadi Penyebab Puluhan Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia

- 1 Agustus 2022, 13:44 WIB
Mengenal Cardiovascular, Penyakit yang Jadi Penyebab Puluhan Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia.
Mengenal Cardiovascular, Penyakit yang Jadi Penyebab Puluhan Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia. /Dok. Kemenag RI

TERAS GORONTALO – Sebanyak 81 jemaah haji asal Indonesia meninggal dunia, 45 di antaranya disebabkan oleh penyakit Cardiovascular.

Lalu apa sebenarnya penyakit Cardiovascular yang jadi penyebab meninggalnya puluhan jemaah haji asal Indonesia ini.

Mengutip dari laman NHS, penyakit Cardiovascular (CVD) adalah istilah umum untuk kondisi yang mempengaruhi jantung atau pembuluh darah.

Hal ini terkait dengan penumpukan timbunan lemak di dalam arteri (aterosklerosis) dan peningkatan risiko  pembekuan darah.

Ini juga dapat dikaitkan dengan kerusakan arteri di organ seperti otak, jantung, ginjal, dan mata.

Baca Juga: Ada Pulau Cantik di Daerah Kelahiran Polwan Cantik AKP Rita Yuliana, Intip Yuk 7 Pesona Alamnya

Cardiovascular Disease (CVD) merupakan suatu keadaan dimana terjadinya gangguan pada sistem jantung dan pembuluh darah.

Cardiovascular disease termasuk kedalam kategori penyakit tidak menular (PTM).

Penyakit yang termasuk kedalam kategori cardiovascular disease antara lain penyakit jantung koroner, penyakit jantung kongenital, penyakit jantung rematik, penyakit arteri perifer, trombosis vena dalam, penyakit serebrovaskular, dan emboli pulmonal.

Sebagian orang menulis Covid-19 menjadi CVD, namun ternyata hal tersebut keliru, karena Covid-19 dan CVD merupakan dua hal yang berbeda.

Tak hanya berbeda dalam segi materi, Covid-19 dan CVD bahkan memiliki arti yang berlainan.

Baca Juga: Penamaan Indonesia Bukti Kecerdasan Para Pendahulu Bangsa, Terkait Wali Songo atau Sekadar Cocoklogi?

Covid-19 adalah infeksi yang disebabkan oleh virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) yang ditemukan pada akhir 2019 lalu.

Sedangkan CVD adalah singkatan yang umum digunakan di dunia medis di seluruh dunia untuk Cardiovascular Disease atau penyakit kardiovaskular.

Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah telah melaporkan ada kurang lebih 81 jemaah haji Indonesia wafat.

KKHI mengkonfirmasi jika sebagian besar dari jumlah yang wafat itu disebabkan oleh penyakit cardiovascular.

"Penyebab terbesar jemaah meninggal yaitu cardiovascular," terang Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Mekkah Muhammad Imran di Mekkah, Senin 1 Agustus 2022. Sebagaimana yang dikutip dari PMJ News.

Baca Juga: 13 Ide Lomba Terbaru dan Menarik 17 Agustus, Ada Kapal Pecah hingga Estafet Air, Lengkap dengan Cara Mainnya!

Masih dari keterangan M Imran, dari 81 jemaah haji yang tutup usia itu, 45 di antaranya disebabkan oleh penyakit cardiovascular.

Kemudian 15 orang shock dan juga menderita dan disebabkan oleh penyakit lain. 21 dari jumlah itu karena penyakit terkait pernafasan.

Pihak KKHI menjelaskan bahwa Jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia usai puncak haji di Arafah, Muzdhalifah, dan Mina.

Hal yang menjadi factor utama meningkatnya jumlah Jemaah haji asal Indonesia yang meninggal karena kelelahan.

"Memang lebih tinggi dari sebelum Armuzna disebabkan karena kelelahan yang cukup tinggi terutama pada saat Armuzna sehingga menyebabkan jemaah yang punya komorbid terkontrol karena kelelahan harus menjalani perawatan di RS termasuk KKHI," katanya.

Itulah penyakit Cardiovascular yang telah menewaskan sejumlah jemaah haji asal Indonesia.***

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: PMJ News NHS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x