Network
TERAS GORONTALO - Kebijakan Jokowi naikkan BBM atau Bahan Bakar Minyak, jenis Solar, Pertalite dan juga Pertamax terus mendapatkan sorotan termasuk dari politisi PKB.
Betapa tidak, di tengah sulitnya ekonomi, kebijakan Jokowi naikkan BBM ini dinilai tidak tepat, bahkan menurut salah satu politisi PKB Luqman Hakim cenderung menyulitkan rakyat.
Sindiran terhadap kebijakan Jokowi naikkan BBM itu, diunggah politisi PKB Luqman Hakim di akun twitter milik dari anggota DPR RI tersebut.
Baca Juga: Mulai Terungkap, Ada 3 Orang Penembak Brigadir J Selain Bharada E
Hal ini sebagaimana dikutip Teras Gorontalo dari Seputar Tangsel pada artikel "Jokowi Sebut Pemerintah Terpaksa Naikkan BBM, Luqman Hakim: Tapi bangun IKN, Kereta Cepat, Beri Modal ke BUMN".
Politisi PKB tersebut membandingkan dengan beberapa kebijakan Jokowi lainnya yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat kecil.
"Ekonomi sedang sulit, pemerintah terpaksa naikkan harga Solar dan Pertalite," cuit Luqman Hakim yang dikutip dari akun Twitter @LuqmanBeeNKRI pada Minggu, 4 September 2022.
"Tapi bangun IKN dan kereta cepat. Tapi bangan jalan raya di tengah hutan. Tapi bangun bandara yang tidak berguna. Tapi beri suntikan modal ratusan triliun ke BUMN-BUMN," tambahnya.
Oleh karena itu, Luqman Hakim melontarkan sindiran keras dengan menyebut hanya rakyat yang boleh mengalami kesulitan.
"Oh ternyata, hanya rakyat yg boleh sulit!" ujarnya.
Untuk diketahui, kenaikan harga BBM ini terjadi akibat pengalihan subsidi sehingga membuat Pertalite naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter.
Baca Juga: Ada Usaha Ringankan Hukuman Putri Candrawathi? Arist Merdeka dan Angelina Sondakh Bongkar Kak Seto
Tak hanya Petralite, BBM jenis solar subsidi yang awalnya Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 dan Pertamax nonsubsidi saat ini naik menjadi Rp14.500 per liter dari sebelumnya Rp12.500.
Selain itu, Presiden Jokowi menyebut keputusan untuk menaikkan BBM merupakan pilihan terakhir yang dilakukan oleh pemerintah.
"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian, dan sebagian subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran," kata Presiden Jokowi.***(Rachman Abdullah Bayu H/Seputar Tangsel)
