Diduga Ada Upaya Cegah Ikut Kompetisi, Nasdem Deklarasikan Anies Baswedan Capres 2024, Rocky : Surya Paloh....

- 4 Oktober 2022, 06:11 WIB
Diduga Ada Upaya Cegah Ikut Kompetisi, Nasdem Deklarasikan Anies Baswedan Capres 2024, Rocky : Surya Paloh Cerdik
Diduga Ada Upaya Cegah Ikut Kompetisi, Nasdem Deklarasikan Anies Baswedan Capres 2024, Rocky : Surya Paloh Cerdik /Antara/Edit Teras Gorontalo

TERAS GORONTALO - Proses deklarasi Anies Baswedan di percepat, awalnya Partai Nasdem merencanakan pada 10 November namun dimajukan pada 3 Oktober.

Deklarasi Partai Nasdem yang dipercepat ini kerap dihubungkan dengan adanya rumor upaya dalam mencekal Anies Baswedan yang di gadang-gadang sebagai calon Presiden.

Hal tersebut santer terdengar dikalangan politisi terkait rumor adanya upaya mencekal Anies Baswedan dalam kontestasi Pilpres nanti.

Sebelumnya Dalam laporan investigasi yang dilakukan majalah Tempo, Ketua KPK Firli Bahuri disebut meminta agar Anies Baswedan ditetapkan sebagai tersangka, dikutip dari Pikiran Rakyat.

Baca Juga: Kapolres Malang Dicopot Akibat Peristiwa Berdarah di Stadion Kanjuruhan, Kapolri Langsung Tunjuk Pengganti

Terkait hal tersebut Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menanggapinya dengan menegaskan bahwa tidak ada hubungannya antara deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden atau Capres 2024 dengan isu di Komisi Pemberantasn Korupsi (KPK).

“Artinya, syukur-syukur saya tidak lihat antara NasDem, pencalonan Anies Baswedan, dan KPK,” katanya di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin 3 Oktober 2022.

“Semua berjalan masing-masing-masing, itu sudah jelas, jadi ini hari kita mendeklarasikan Capres resmi partai Nasdem,” katanya.

Hal tersebut disampaikan Surya Paloh saat merespons alasan mempercepat deklarasi Anies Baswedan sebagai Capres NasDem di Pilpres 2024.
Informasi yang beredar rencana awalnya Partai NasDem akan mengagendakan deklarasi Capres 2024 akan diumumkan pada 10 November 2022 bertepatan dengan pengumuman deklarasi koalisi.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Perempuan Ini Tuduh Rizky Billar Sudah Miliki Anak Sebelum Menikah Dengan Lesti Kejora

Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni, bahwa partainya akan mengumumkan koalisi pada 10 November 2022.

“Koalisi ya tanggal 10 November itu,” ujarnya.

Sahroni mengatakan pada tanggal tersebut juga, akan diumumkan nama calon presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024.

“Kan ada tiga nama, nanti akan diumumin sama Babeh gue (Surya Paloh) November. Tanggalnya tunggu tanggalnya,” ucapnya.

Dikutip dari kanal youtube Rocky Gerung Official dalam dialognya bersama Hersubeno, terkait deklarasi Partai Nasdem Rocky Gerung mengawalinya dengan mengatakan "ya ini awal dari gempa bumi politik".

Baca Juga: Pantas! Ternyata Ini Alasan Mengapa Gas Air Mata Dilarang Penggunaannya di Stadion Sepak Bola oleh FIFA

Menurutnya ada kecerdikan pada pak Surya Paloh untuk melihat momentum, dan semua orang memang menganggap pak Firli ini niat banget buat jeblosin Anies ke penjara.

"Tentu Firli bukan sendirian kalau kita lihat persaingan politik sekarang ya pasti Firli jadi proxy aja sebetulnya, karena ngotot kan artinya ada urgensi-urgensinya ya supaya Anies tercegah dalam kompetisi itu", tegas Rocky.

Rocky kemudian melanjutkan dengan mengatakan pak Surya Paloh tentu menganggap sebelum dia di sprindik gue pasang badan dulu tuh, kira-kira begitu.

"Jadi kita mau lihat nanti bagian paling unik dari politik Indonesia yaitu Capres itu dipaksakan bukan karena besok udah mau pemilu tapi karena ditunggu oleh sprindik kira-kira begitu", ungkap Rocky sedikit tertawa.

Terkait adanya rumor dugaan upaya mencekal anies dalam kontestasi politik, hal tersebut juga direspon pihak KPK lewat Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.

Dikutip dari Antara, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan tidak takut dengan adanya anggapan bahwa pihaknya memaksakan menyelidiki kasus dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E di DKI Jakarta.

Baca Juga: Waduh! Bareskrim Tunda Pelimpahan Tersangka Ferdy Sambo ke Kejaksaan Ditunda, Ada Apa?

"Kasus Formula E apakah tidak takut kasus ini dipaksakan? Kenapa harus takut? Kami hanya bicara tentang hukum, tidak terpengaruh oleh politisasi atau kriminalisasi terkait dengan rumor yang ada di luar itu, tidak ada kaitannya sama sekali," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin.

Lanjut Alex, KPK hanya berpegang pada aturan dan juga alat bukti dalam menangani suatu kasus.

"Saya tidak merasa terintimidasi atau merasa seolah-olah saya dipaksa untuk menghentikan suatu kasus atau melanjutkan suatu kasus. Saya betul-betul hanya berpegang pada aturan dan bersandarkan pada alat bukti. Itu saja yang menjadi sandaran kami di KPK," ungkapnya.

Kata Alex, lembaganya juga tidak akan terpengaruh dengan pendeklarasian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024.

KPK memastikan proses penyelidikan kasus Formula E terus berlanjut.

"Saya pastikan penyelidikan akan terus berlanjut sampai ditemukan satu titik terang apakah itu perkara pidana atau sebatas pelanggaran administrasi atau mungkin perdata. Ini masih kami lanjutkan dan kami tidak terpengaruh dengan deklarasi yang bersangkutan sebagai capres oleh salah satu parpol, itu perlu saya tekankan," ujar Alex.

Diketahui sebelumnya, KPK juga telah meminta keterangan Anies dalam penyelidikan kasus Formula E pada hari Rabu 7 September 2022.

Meski begitu, KPK juga menegaskan tidak menargetkan seseorang untuk ditetapkan sebagai tersangka kasus itu.

"Sekali lagi, saya selaku sampaikan KPK tidak pernah menargetkan orang, bahkan saya sampaikan beberapa kali bahwa KPK belum pernah menyebutkan seseorang itu sebagai tersangka karena masih dalam penyelidikan, seperti itu," ucap Alex.***

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah