Bahan makanan diusahakan dari sumber lokal di dekat sekolah, dengan menu yang disesuaikan dengan produksi pangan unggulan lokal, termasuk susu segar.
Namun, anggaran yang diperlukan sekitar 468 triliun rupiah dipertanyakan oleh beberapa pihak, mengingat anggaran tersebut menyentuh 14% dari total anggaran APBN 2024.
Piter Abdullah, Executive Director Segara Research Institute, menyatakan bahwa program makan siang gratis adalah ide yang baik, namun harus diperhatikan masalah anggaran dan potensi korupsi.
Meski demikian, program ini menunjukkan komitmen Prabowo-Gibran untuk investasi jangka panjang dalam pendidikan dan kesejahteraan anak-anak Indonesia, sebagai fondasi untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045. ***