Akui Kesalahan, Pihak Hawk-Eye Akhirnya Minta Maaf ke Ganda Putra Indonesia

21 November 2021, 17:18 WIB
Akui Kesalahan, Pihak Hawk-Eye Akhirnya Minta Maaf ke Ganda Putra Indonesia. /Tangkap layar Instagram @anders_skaarup_rasmussen/

TERAS GORONTALO - Pihak Hawk Eye akhirnya mengakui keputusan yang diambil pada pertandingan semifinal ganda putra kemarin Sabtu kemarin, tidak tepat.

Hal ini setelah Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Infront Pan-Asia dan partner teknologi Hawk-Eye Innovations telah melakukan review terhadap keputusan game point pada pertandingan pembukaan semifinal ganda putra kemarin.

Sebagaimana diketahui, semifinal ganda putra antara Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (INA) melawan Ong Yew Sin / Teo Ee Yi (MAS) di Daihatsu Indonesia Masters 2021, menjadi sorotan.

Baca Juga: Jepang Dominasi Final Daihatsu Indonesia Masters 2021, Indonesia Bagaimana?

Hal ini karena ganda putra Indonesia Marcus-Kevin menjadi korban akibat tidak akuratnya teknologi Hawk Eye saat ganda putra Malaysia meminta challenge pada situasi game point 20-18.

Dimana, dari hasil tayangan Hawk Eye atau teknologi yang mengukur posisi jatuh kok, tampak servis ganda putra Malaysia itu jatuh tepat digaris lapangan.

Padahal, dari tayangan kamera samping lapangan, posisi kok yang dilepaskan Ong justru jatuh beberapa sentimeter dari garis lapangan atau dengan kata lain tidak masuk poin.

Dengan hasil itu, tentu saja Marcus-Kevin sangat dirugikan dalam pertandingan itu.

Meski tetap meraih kemenangan, namun tingkat kepercayaan terhadap teknologi itu pun mulai diragukan.

Baca Juga: Kevin-Marcus Takluk di Final, Merah Putih Hanya Raih 1 Gelar Runner Up di Daihatsu Indonesia Masters 2021

Hal ini bahkan dipertanyakan pemain bulu tangkis top dunia seperti Anders Skaarup Rasmussen.

"Pada titik setel? Bagaimana kita bisa mempercayai Hawkeye lagi?" tulis Anders Skaarup Rasmussen melalui akun instagramnya.

Adanya kejadian itu, membuat Hawk Eye Innovations melalui situs resmi BWF angkat bicara sekaligus minta maaf.

"Semua pihak dapat mengkonfirmasi kesalahan dalam proses operasional yang dilakukan oleh Hawk-Eye Innovations selama pemutaran rekaman pelacakan yang mengakibatkan data yang ditampilkan salah," tulisnya.

“Hawk-Eye mengakui bahwa keputusan yang diambil tidak tepat, dan mohon maaf atas hal ini, terutama kepada Bpk. Gideon, Bpk. Sukamuljo, Bpk. Ong dan Bpk. Teo, serta BWF, atas hasil tersebut. dampak kesalahan pada pertandingan. Kepercayaan pada proses peresmian sangat penting, dan sesuatu yang kami perlakukan dengan sangat serius untuk semua teknologi Hawk-Eye.

Baca Juga: Segera Tayang di Bioskop, Berikut Alur Cerita Film “Encanto”

"Kami bangga dengan hubungan jangka panjang kami dengan BWF dan sepenuhnya memahami pentingnya kepercayaan dan integritas dalam teknologi yang digunakan untuk peresmian. Meskipun insiden seperti ini sangat jarang terjadi, kami menangani setiap masalah dengan sangat serius dan akan melakukan peninjauan penuh untuk memastikan bahwa ini tidak dapat terjadi lagi.”

"BWF, Infront Pan-Asia dan Hawk-Eye Innovations menyesali kejadian kemarin dan terus bekerja sama untuk memastikan pengiriman pelacakan Hawk-Eye yang akurat pada semua pertandingan di mana Hawk-Eye digunakan," tulisnya dalam pernyataan itu.

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: BWF

Tags

Terkini

Terpopuler