Hal ini bahkan dipertanyakan pemain bulu tangkis top dunia seperti Anders Skaarup Rasmussen.
"Pada titik setel? Bagaimana kita bisa mempercayai Hawkeye lagi?" tulis Anders Skaarup Rasmussen melalui akun instagramnya.
Adanya kejadian itu, membuat Hawk Eye Innovations melalui situs resmi BWF angkat bicara sekaligus minta maaf.
"Semua pihak dapat mengkonfirmasi kesalahan dalam proses operasional yang dilakukan oleh Hawk-Eye Innovations selama pemutaran rekaman pelacakan yang mengakibatkan data yang ditampilkan salah," tulisnya.
“Hawk-Eye mengakui bahwa keputusan yang diambil tidak tepat, dan mohon maaf atas hal ini, terutama kepada Bpk. Gideon, Bpk. Sukamuljo, Bpk. Ong dan Bpk. Teo, serta BWF, atas hasil tersebut. dampak kesalahan pada pertandingan. Kepercayaan pada proses peresmian sangat penting, dan sesuatu yang kami perlakukan dengan sangat serius untuk semua teknologi Hawk-Eye.
Baca Juga: Segera Tayang di Bioskop, Berikut Alur Cerita Film “Encanto”
"Kami bangga dengan hubungan jangka panjang kami dengan BWF dan sepenuhnya memahami pentingnya kepercayaan dan integritas dalam teknologi yang digunakan untuk peresmian. Meskipun insiden seperti ini sangat jarang terjadi, kami menangani setiap masalah dengan sangat serius dan akan melakukan peninjauan penuh untuk memastikan bahwa ini tidak dapat terjadi lagi.”
"BWF, Infront Pan-Asia dan Hawk-Eye Innovations menyesali kejadian kemarin dan terus bekerja sama untuk memastikan pengiriman pelacakan Hawk-Eye yang akurat pada semua pertandingan di mana Hawk-Eye digunakan," tulisnya dalam pernyataan itu.