TERAS GORONTALO – Qatar yang berstatus sebagai tim tuan rumah Piala Dunia 2022 memberlakukan sejumlah peraturan ketat selama ajang 4 tahunan itu bergulir.
Mengingat Piala Dunia 2022 Qatar digelar negara Islam tersebut, maka penerapan hukum sangat berbeda dari hukum negara-negara lain.
Kalau Eropa ataupun Amerika dikenal bebas, mau tidak mau pada Piala Dunia 2022 di Qatar, harus bisa beradaptasi dengan aturan negara Islam tersebut.
Dilansir Teras Gorontalo dari Chanel YouTube Cetakgol IDN yang tayang 9 Juli 2022, berikut 3 peraturan yang ditetapkan pemerintah Qatar selama Piala Dunia 2022 berlangsung.
Baca Juga: Debut Perdana di Arsenal Gabriel Jesus Sukses Cetak 2 Gol, The Gunners Cukur FC Nurnberg 5-3
Larangan ini bukan tanpa sebab, karena Qatar adalah negara dengan mayoritas penduduk muslim.
Pertama, pemerintah Qatar melarang minum minuman beralkohol di tempat umum.
Peraturan tersebut juga berlaku bagi para pendukung tim yang berasal dari luar negeri.
Mereka yang melanggar peraturan ini akan dijatuhi hukuman penjara selama 6 bulan.
Baca Juga: Erik Ten Hag Frustasi Bintang Bintang MU Kerap Salah Umpan Saat Latihan
Meski begittu begitu mereka tetap bisa minum alkohol di hotel dan bar yang sudah disiapkan.
Berikutnya adalah larangan seks bebas yang berlaku pada semua orang tanpa terkecuali.
Serupa dengan minum beralkohol, mereka yang nekat melakukan seks bebas akan berakhir dipenjara.
Selain seks bebas, pemerintah Qatar juga melarang pria dan wanita tinggal di ruang hotel yang sama.
Baca Juga: Elkan Baggott, Bek Timnas Indonesia Resmi Dipinjamkan Ipswich Town ke Gillingham FC
Pelanggaran ini juga termasuk dalam undang-undang larangan seks bebas.
Untuk pelanggaran seks bebas pemerintah Qatar akan menjatuhi hukuman penjara selama 7 tahun lamanya.
Selain minuman beralkohol dan seks bebas pemerintah Qatar juga menerbitkan larangan yang lain seperti:
Larangan bermesraan dengan pasangan di tempat umum sampai larangan mengibarkan bendera pelangi apalagi simbol dukungan LGBT.
Seks bebas mendapatkan larangan yang serius di Qatar.
Mereka yang nekat melakukannya harus bersiap mendekam dibalik jeruji besi dalam waktu yang sangat lama
Hal ini tentu menjadi kendala tersendiri bagi sejumlah pemain-pemain Eropa yang jarang menikah walaupun sudah berpasangan.***