Baca Juga: 10 Pengisian Suara Di Dalam Bajak Laut Monkey D Luffy
Kasemsan Veerakul, CEO Se-Education Public Company mengatakan hak siar Piala Dunia 2022 sebelumnya menelan biaya 500 juta baht.
Namun sekarang telah membengkak menjadi lebih dari 1 miliar baht.
Kasemsan menyarankan kepada pemerintah untuk hati-hati dalam menandatangani kontrak, dan periksa sebelum menyetujuinya.
Sementara SAT sedang berupaya melakukan negosiasi dengan agen FIFA.
Namun rupanya tidak mungkin harga yang telah ditetapkan agen FIFA akan turun.
Sedangkan batas waktu penandatanganan kontrak adalah Jumat 18 November 2022.
Apabila Thailand tak kunjung sepakat dan tidak menandatangi kontrak dengan FIFA maka rakyat Thailand tidak bisa menonton Piala Dunia 2022.
Thailand telah menyiarkan Piala Dunia sejak tahun 1970, jika kali ini negosiasi gagal maka ini merupakan tahun pertama dimana mereka tidak menyiarkan Piala Dunia 2022.