Piala Dunia 2022: Tak Sudi Nyanyikan Lagu Kebangsaan, Keluarga Pemain Timnas Iran Terancam Hukuman Penjara

- 29 November 2022, 20:09 WIB
Piala Dunia 2022: Tak Sudi Nyanyikan Lagu Kebangsaan, Keluarga Pemain Timnas Iran Terancam Hukuman Penjara
Piala Dunia 2022: Tak Sudi Nyanyikan Lagu Kebangsaan, Keluarga Pemain Timnas Iran Terancam Hukuman Penjara /Tangkapan layar YouTube Cerita Bola/edit teras gorontalo/

Sejak awal para pemain Timnas Iran sudah menunjukan dukungan kepada massa demonstran, mereka menyampaikan pesan di medsos untuk mendukung tindakan parlemen jalanan.

Namun dari kabar terbaru, Pemerintah Iran dilaporkan akan menyiksa dan menghukum penjara keluarga para pemain Timnas Iran apabila mereka tidak mematuhi aturan kenegaraan menjelang laga terakhir babak penyisihan grup Piala Dunia 2022 melawan Amerika Serikat, pada Rabu, 30 November 2022. 

Baca Juga: Jangan Kaget, Inilah Cara Membangkitkan Kekuatan Buah Iblis, Buggy Yang Pertama Awakening?

Dikutip dari Daily Mail, Korps Pengawal Revolusi Iran (IRCG) memanggil 26 pemain Timnas Iran. Diduga imbas menolak menyanyikan lagu kebangsaan di laga melawan Inggris pada 21 November 2022.

Para pemain Timnas Iran diberitahu bahwa keluarga mereka akan menerima kekerasan dan siksaan jika bersikukuh menentang rezim pemerintahan berkuasa saat ini.

Pada Jumat lalu, para pemain Timnas Iran menyanyikan lagu kebangsaan mereka menjelang kemenangan 2-0 melawan Wales.

Setelah pertandingan, sejumlah petugas IRGC ditugaskan untuk mengawasi seluruh tim Piala Dunia dan staf pelatih Timnas Iran, yang dilarang berinteraksi dengan orang asing dan orang-orang di luar tempat mereka menginap.

"Ada banyak petugas keamanan Iran di Qatar yang mengumpulkan informasi dan memantau para pemain," kata sumber itu.

Manajer Timnas Iran Carlos Quieroz, mengadakan pertemuan terpisah dengan perwakilan IRGC setelah ancaman penyiksaan dan kurungan penjara.

Carlos Queiroz sebelumnya mengatakan bahwa pemain Iran berhak untuk memprotes pemerintahan di agenda Piala Dunia 2022 sepanjang itu tidak menyalahi aturan FIFA.

Halaman:

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: Pikiran Rakyat YouTube Cerita Bola


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah