Isi Surat Terakhir Gadis Cantik di Buyat Boltim, yang Nekat Bunuh Diri Dengan Es Buah Sianida

8 Maret 2024, 10:00 WIB
Isi Surat Terakhir Gadis Cantik di Buyat, Bolaang Mongondow Timur (Boltim), yang Nekat Bunuh Diri Dengan Es Buah Sianida /

TERAS GORONTALO - Sebuah berita pilu kembali terjadi di Bolaang Mongondow Timur, tepatnya di Desa Buyat baru baru ini.

Seorang gadis Inisial GR (19th) meninggal dunia setelah menentukan es buah yang sudah di campur dengan sianida.

Baca Juga: Mahasiswi di Buyat Boltim Nekad Bunuh Diri Didepan Orang Tua, Minum Es Buah Bercampur Sianida

Semakin pilu, sebelum melakukan aksi nekatnya, gadis cantik ini sempat meninggalkan sepucuk surat .

Dalam surat tersebut, GR meminta maaf kepada keluarga nya terkhusus kepada kedua orang tua.

"Ma' pak kita minta maaf segala yang kita bekeng di dunia kita mangaku salah, kita akui apa yang kita da bekeng ini so cukup salah besar, " penggalan isi surat GR.

Dalam isi surat tersebut, GR juga menuliskan rasa penyesalan besar karena merasa telah membuat banyak orang malu dan kecewa.

Sebelumnya, GR melakukan aksi nekat meminum es buah Sianida tersebut di depan pada hari Selasa, 5 Maret 2024.

Hal tersebut juga di benarkan oleh Kasat Reskrim Polres Boltim AKP Denny Tampenawas.

AKP Denny menuturkan, sang ibu sempat ingin mencicipi es buatan putri nya namun dilarang karena sudah di campur sianida.

Sempat ragu, akhirnya sang ibu percaya ketika putrinya kejang kejang setelah meminum es buah tersebut.

Tidak menunggu lama untuk segera di bawa ke unit kesehatan, namun nyawa GR tidak dapat diselamatkan.

Langsung dibawah ke rumah sakit, sampe disana sudah meninggal dunia," ujarnya.

Masih belum diketahui apa yang menjadi penyebab utama mahasiswi ini melakukan aksi nekat yang membuatnya kehilangan nyawa.

Namun, diduga hal ini berkaitan dengan permasalahan pribadi yang tengah di alami oleh GR.

Saat ini pihak kepolisian tengah menunggu hasil otopsi untuk melihat penyebab pasti kematian GR.

Tidak hanya itu, penemuan Sianida hingga 1 Kg dikediaman GR bisa dijadikan salah satu barang bukti.

"Kita menunggu hasil otopsi, tapi dugaan seperti itu (meninggal karena sianida). Karena di TKP juga ditemukan ada bahan-bahan dicurigai itu sianida," tambahnya.***

Disclaimer: Bijaksanalah dalam membaca konten ini! Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi sehingga ada dorongan untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. Anda dapat menghubungi layanan konseling terdekat di Kota/Kabupaten Anda.

Editor: Siti Nurjanah

Tags

Terkini

Terpopuler