Pelaku Kekerasan Panah Wayer Pada Wanita Manado Yang Viral Ditangkap

- 25 Februari 2022, 09:26 WIB
Pelaku Kekerasan Panah Wayer Pada Wanita Manado Yang Viral Ditangkap
Pelaku Kekerasan Panah Wayer Pada Wanita Manado Yang Viral Ditangkap /tangkapan layar akun facebook Kesya Rugian /


TERAS GORONTALO – Polresta Manado membekuk pelaku kekerasan dengan panah wayer terhadap seorang wanita bernama Melisa Pangemanan (22) yang viral di Manado.

Peristiwa kekerasan dengan panah wayer tersebut terjadi Rabu 23 Februari 2022 di jalan Sarapung Wenang Manado.

Korban wanita bernama Melisa Pangemanan sempat terhambat melakukan operasi mengeluarkan panah wayer di wajahnya. 

Baca Juga: Viral Remaja Wanita di Manado Kena Panah Wayer di Wajah, Banyak Warganet Memberi Doa dan Janji Memberi Donasi

Hingga bantuan dari sejumlah pihak pun berdatangan.

Kapolsek Wenang AKP Imelda Sonu mengatakan, pelaku ditangkap tim Resmob Polresta Manado.

"Sudah kita tangkap," katanya.

Baca Juga: Hillary Lasut Bantu Remaja Kena Panah Wayer di Wajah

Bebernya, pelaku ditangkap di Karombasan Utara. Barang bukti yang diamankan adalah pelontar dan busur panah (panah wayer). 

Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyanto menjenguk Melisa Pangemanan yang menjalani perawatan di RS Bhayangkara Manado. Ia berjanji akan mengusut tuntas kasus panah wayer tersebut serta membiayai pengobatan Melisa Pangemanan.

Seorang remaja wanita di kota Manado, Sulut, jadi korban kekerasan mengunakan panah wayer oleh sekelompok pemuda tak dikenal, Rabu 23 Februari 2022.

Wajahnya kena lontaran panah wayer. Hingga kini panah wayer itu masih menancap di wajah wanita tersebut.

Tindakan operasi di sebuah rumah sakit di Manado tak bisa dilakukan karena diduga terhalang biaya.

Kejadian itu viral di Manado setelah akun Facebook bernama Kesya Rugian membagikan kasus panah wayer di Facebook.

Kronologisnya, menurut Kesya Rugian, korban dan adiknya tengah mencari makan di depan Bank BRI seputaran Gereja Sentrum Manado. Tahu - tahu datang sekelompok pemuda tak dikenal. Seorang diantaranya melepaskan panah wayer, yang menancap di wajah si remaja malang.

Kesya menuturkan, kondisi remaja itu memiriskan. Sebab panah wayer masih menancap pada wajah di bagian rahang wanita tersebut.

Mustinya dilakukan operasi tapi keluarga tak punya uang. Penanganan yang dilakukan hingga kini hanyalah mengoleskan obat anti tetanus. Ia meminta bantuan donasi dari warga Sulut.

"Selamat malam saudara/i samua, jadi torang pe sudarah ini da kena musibah kemarin malam, dpe kronologi dia Deng dpe Ade sementara da ba jlng cari mkng di bagian bank BRI sentrum kong tiba" ada orang yg nd dikenal pake motor trus kage" dorang langsung bage smbarang pake (panah wayer) kong langsung kena dimuka bagian rahang, kong smpe skrng dari pihak RS Bhayangkara belum bisa tangani karena terhalang dengan biaya yang lumayan besar, dan keluarga korban kurang mampu dngn biaya trsbut. Torang juga basudarah da bantu cuma semampunya Torang. kong smpe skrng dia belum bisa operasi cuma bakuat Deng obat anti tetanus sedangkan ni panah bakarat msih tatancap dimuka ksiang,” tulisnya

“jadi mohon for siapa yang boleh berdonasi for korban boleh hubungi nomor ini :081242427176,” tulisnya lagi

Lantas postingan yang baru di upload 8 jam lalu tersebut ditanggapi 2.363 warganet dan dikomentari 3837 serta 2.223 kali dibagikan.

Banyak yang memberi doa, bahkan janji untuk memberi donasi.

Salah satu akun bernama Heydi menulis "Ksiang,semoga Tuhan menjamah dan menolong," doanya

Kemudian ada lagi komentar dari akun Marssel Sengkey yang mengutuk keras pelaku peristiwa itu.

"Kejadian ini murni kriminal dan pelaku pasti mempunyai sifat psikopat karena mau menyakiti orang lain bahkan mengacam nyawa orang lain tanpa merasa bersalah.. pelaku psikopat ini wajib di hukum seberat-beratnya (seumur hidup) karena orang lain juga bisa terancam nyawa nya," tulisnya

Sementara warganet lainnya, Nor Turangan meminta agar korban segera ditangani.

"Kasian rumah sakit tolong Dulu kasian sejak malam belum ada tindakan bahkan pelaku harus di usut sampai tuntas Ini sangat berbahaya bagi masyarakat lain," tulisnya.***

Editor: Agung H. Dondo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah