Network
TERAS GORONTALO - Banyak cerita dan curhatan timbul pada peristiwa kebakaran markas kepolisian Polres Kotamobagu.
Cerita dan curhatan terkait peristiwa kebakaran markas Polres Kotamobagu, berada di Kelurahan Kotabangon, Kecamatan Kotamobagu Timur, Provinsi Sulut yang terjadi, Kamis 3 Maret 2022.
Rupanya, cerita dan curhatan para anggota Polres Kotamobagu ini saat melihat kondisi kantor tempat meraka bekerja mengalami peristiwa kebakaran.
Baca Juga: Sejarah Polres Kotamobagu dari Polres Bolmong Hingga Dua Kali Peristiwa Kebakaran
Meski tidak memakan korban jiwa dalam peristiwa kebakaran markas Polres Kotamobagu itu, tetapi cerita dan curhatan tidak ada hentinya terdengar saat para anggota melihat kondisi bangunan tersebut.
Sebab, dalam peristiwa kebakaran itu tidak ada satupun barang yang terselamatkan.
Seluruh bangunan Polres Kotamobagu, berkas dan gudang amunisi tempat penyimpanan senjata serta bahan logistik Polri hagus terbakar.
Baca Juga: UPDATE Foto Kebakaran Polres Kotamobagu
Selain itu, ada belasan sepeda motor ikut hagus terbakar, dan satu unit mobil yang terparkir di bagian belakang Markas Polres Kotamobagu juga ikut hangus sebagian.
"Kantor ini adalah rumah kita. Tempat kita bekerja. Sehingga kami merasa sangat kehilangan," cerita para anggota saat melihat langsung kondisi bangunan Polres Kotamobagu.
Terkait perisitiwa, bahkan di media sosial seluruh anggota kepolisian dari Polres Kotamobau bahkan dari Polres lainnya ikut prihatin atas peristiwa itu.
"Ini musibah tidak ada yang tau kapan mo terjadi. Pimpinan deng anggota pun tidak ada yang mau torang pe tampa kerja torang pe kantor mo terjadi bagini," kata salah satu anggota Polres Kotamobagu kepada Teras Gorontalo, yang meminta namanya tidak ingin ditulis.
"Saya sebagai anggota merasa sangat kehilangan," jelasnya.
Sebelumnya, Kapolres Kotamobagu AKBP Irham Halid mengatakan, meski dilanda musibah kebakaran, namun pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan.
Baca Juga: Penyebab Kebakaran Polres Kotamobagu Masih Misterius, Kapolres: Kita Tunggu Hasil Forensik
“Saat ini telah mendapat izin pakai dari Pemkot Kotamobagu yakni eks gedung UDK,. Itu yang akan dijadikan Mapolres,” kata Irham Halid.
Menurut Irham Halid, dalam musibah kebakaran ada sebelas unit motor sebagai barang bukti ikut terbakar. Begitu juga satu unit kendaraan roda empat nyaris dilalap si jago merah.
Irham Halid mengaku belum mengetahui secara pasti kronologis kebakaran tersebut. Meski dugaan awal karena arus pendek, namun masih menunggu tim forensik dari Polda Sulut untuk melakukan pemeriksaan. ***
