Sejarah Supersemar Mandat Soekarno Kepada Soeharto

- 11 Maret 2022, 12:43 WIB
Sejarah Supersemar Mandat Soekarno Kepada Soeharto
Sejarah Supersemar Mandat Soekarno Kepada Soeharto /Tangkapan layar Facebook Nahdia Ummah

Baca Juga: Jokowi Lantik Bambang Susantono Sebagai Kepala Otorita IKN, Berikut Profil Singkatnya

Tepatnya pada 11 Maret 1966, Soekarno terpaksa meninggalkan sidang pelantikan kabinet Dwikora di Istana Merdeka.

Soekarno kemudian langsung bergerak menuju Istana Bogor bersama dengan Subandrio dan Chaerul Saleh yang saat itu juga menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri I dan Wakil Perdana Menteri III.

Rumor yang beredar saat itu, Pasukan Kostrad dibawah pimpinan Kemal Idris hendak membersihkan sekitar istana dari orang-orang kabinet yang diduga terlibat dalam peristiwa G30S PKI.

Baca Juga: Bikin Sedih! Video Kisah Cinta Artis Cantik Thailand Tangmo Nida Ramai di Medsos

Soeharto pada malam itu langsung mengutus 3 Brigjen yaitu Brigjen M.Jusuf, Brigjen Amir Machmud dan Brigjen Basuki Rahmat untuk menemui Soekarno dan membicarakan terkait situasi yang saat itu sedang terjadi.

Mereka menjelaskan pesan Soeharto bahwa  dia mampu mengendalikan situasi dan keamanan pada saat itu namun harus didasari dengan surat tugas yang diperintahkan langsung oleh Soekarno untuk mengambil tindakan.

Dengan keadaan terpaksa, Soekarno menyepakati Surat Perintah Sebelas Maret 1996 dan memberikan mandat kepada Soeharto untuk mengendalikan situasi, memulihkan keamanan dan menjamin jalannya revolusi.

Baca Juga: Kisah Jan Koum Jatuh Bangun Dirikan Aplikasi WhatsApp, Dulunya Tukang Sapu

Menurut Samsudin dalam bukunya yang berjudul 'Mengapa G30S/PKI Gagal?. Surat ini memberikan wewenang kepada Soeharto selaku Panglima Angkatan Darat untuk mengambil tindakan yang diperlukan dalam pemulihan keamanan dan ketertiban.

Halaman:

Editor: Viko Karinda

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x