Berawal dari Lecehkan Istri, Ini Kronologi Adu Tembak antara Polisi di Kediaman Kadiv Propam

- 11 Juli 2022, 21:20 WIB
Ilustrasi pistol/Lecehkan istri, adu tembak terjadi di kediaman pejabat tinggi Polri.
Ilustrasi pistol/Lecehkan istri, adu tembak terjadi di kediaman pejabat tinggi Polri. /Pixabay/Skitterphoto

TERAS GORONTALO – Sebuah insiden saling tembak antar polisi terjadi di kediaman pejabat tinggi Polri, pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu.

Kejadian saling tembak antar polisi ini terjadi di rumah dinas Kadiv Propam, pada kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Diketahui dalam insiden ini, satu orang anggota Polri dengan pangkat Brigadir Jenderal dinyatakan meninggal dunia.

Dilansir dari Pikiran Rakyat, markas besar Kepolisian RI (Mabes Polri) telah mengonfirmasi adanya insiden penembakan tersebut.

Korban yang meninggal merupakan salah seorang anggota yang tengah menjalani tugas jaga di Propam Polri.

Baca Juga: Viral! Head to Head, Aturan Jadul Sepakbola yang Buat Indonesia Tersingkir

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, “Peristiwa itu benar telah terjadi pada hari Jumat, 8 Juli 2022, kurang lebih pukul 17.00 WIB, atau jam 5 sore”.

Ramadhan menjelaskan bahwa peristiwa penembakan ini terjadi antara Brigadir J yang saat itu tengah bertugas di Propam Polri, bersama dengan seorang anggota berinisial Bharada E.

“Peristiwa singkat saat itu, Brigadir J berada atau memasuki rumah salah satu pejabat Polri di Perumahan Dinas Duren Tiga, kemudian ada anggota lain atas nama Bharada E menegur,” ungkap Ramadhan.

Orang yang pertama kali mengacungkan senjata dan melayangkan tembakan pertama, kata Ramadhan, adalah Brigadir J.

Sontak saja hal tersebut membuat Bharada E bergerak dengan cepat, untuk menghindari tembakan.

Baca Juga: Ada 3 Sebab Dalam Islam Perempuan Kriteria Seperti Ini Haram untuk Dinikahi, Ini Alasannya Kata Ustazah Syifa

Bharada E kemudian melayangkan tembakan balasan kepada Brigadir J dalam hitungan sepersekian detik.

“Penembakan yang dilakukan oleh Bharada E itu mengakibatkan Brigadir J meninggal dunia,” ucap Ramadhan.

Penyebab terjadinya insiden ini adalah tindakan pelecehan yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap istri dari Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, dengan menggunakan senjata.

“Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan, bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan senjata,” ungkap Ramadhan.

Ramadhan menjelaskan bahwa Brigadir J merupakan anggota Bareskrim yang bertugas menjadi sopir dari istri Kadiv Propam.

Baca Juga: Viral! Pemilik Sawit Persilakan Maling di Kebunnya dengan Ikhlas

Sedangkan Bharada E adalah anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal dari Kadiv Propam.

Kala itu, kata Ramadhan, istri Kadiv Propam ini berteriak minta tolong, hingga terdengar oleh Bharada E yang berada di lantai atas rumah.

Bharada E kemudian turun untuk memeriksa keadaan dan mendapati Brigadir J berada di dalam kamar istri Kadiv Propam.

“Teriakannya terdengar oleh Bharada E yang berada di lantai atas, sehingga Bharada E turun memeriksa sumber teriakan,” kata Ramadhan.

Mendapati Brigadir J dalam kamar tersebut, Bharada E kemudian menanyakan maksud dan tujuan keberadaannya.

Baca Juga: Yuk Tes Usia Mental Kamu dengan Cara Klik Link di Bawah Ini

Brigadir J yang panik lantas mulai melepaskan tembakan ke arah Bharada E.

“Pertanyaan Bharada E direspon oleh Brigadir J dengan melepaskan tembakan pertama kali ke arah Bharada E,” ungkapnya.

Berdasarkan hasil olah TKP, diketahui bahwa Brigadir J melepaskan tembakan sebanyak 7 kali.

“Brigadir J melepaskan tembakan sebanyak 7 kali, Bharada E membalas mengeluarkan tembakan sebanyak 5 kali,” tuturnya.

Sementara itu, saat insiden terjadi, Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo sedang tidak berada di lokasi kejadian, karena tengah melakukan tes PCR Covid-19.

Irjen Ferdy mengetahui insiden tersebut setelah mendapatkan telepon dari istrinya yang tengah histeris.

“Kadiv Propam pulang ke rumah karena dihubungi istrinya yang histeris. Kadiv Propam sampai di rumah dan mendapati Brigadir J sudah meninggal dunia,” kata Ramadhan.

Atas kejadian tersebut Irjen Ferdy lantas langsung menghubungi Kapolres Jakarta Selatan, untuk kemudian dilakukan olah TKP oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan.***

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x