Gerak Cepat Komnas HAM Ungkap Kasus Brigadir J, Kini 25 Polisi yang Tidak Profesional Dimungkinkan Diperiksa

TERAS GORONTALO - Gerak cepat Komnas HAM yang terlibat dalam tim khusus dalam mengungkap kasus kematian Brigadir J makin melihatkan hasil.

Setalah sejumlah orang dimintai keterangan terkait kematian Brigadir J.

Kini, Komnas HAM membuka peluang memeriksa 25 polisi yang telah diperiksa Inspektorat Khusus Tim Khusus Polri terkait tidak profesional dalam menangani tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Irjen Polisi Ferdy Sambo.

Terkait Komnas HAM membuka peluang memeriksa 25 polisi yang duduga tidak profesional itu, dibenarkan oleh Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara.

"Belum, kami belum mengagendakan tetapi tidak tertutup kemungkinan," kata Beka Ulung Hapsara di Jakarta, Jumat, dilansir dari Antara.

Beka menuturkan, Komnas HAM akan bekerja berdasarkan tahapan yang ada.

"Khusus hari ini, lembaga HAM tersebut menjadwalkan pemeriksaan uji balistik. Namun, jika Tim Siber datang, Komnas HAM langsung melakukan pemeriksaan atau meminta keterangan," jelasnya.

"Tapi kalau ditanya soal 25 anggota polisi tersebut, belum kami putuskan," kata Beka.

Terkait pemeriksaan uji balistik, Komnas HAM akan mendalami beberapa hal, misalnya penggunaan peluru, register senjata atas nama siapa, kemudian apakah ada peluru yang pecah atau tidak.