TERAS GORONTALO - Rasa mengantuk setelah makan sering dirasakan oleh kebanyakan orang.
Kondisi ini sangat mengganggu apabila kita setelah makan masih ada pekerjaan yang belum selesai dan harus segera beraktivitas tetapi tubuh merasakan lelah sampai rasa ingin tidur.
Saat kita di rumah dan merasakan mengantuk yang berat, banyak orang yang sulit untuk menolak kondisi itu.
Sehingga, memilih berbaring setelah makan, tetapi ini berbahaya untuk kondisi tubuh.
Sebaiknya tidur setelah tiga sampai empat jam makan agar makanan dicerna lambung terlebih dahulu.
Setelah makan dan tubuh ingin tidur ternyata ada penjelasannya secara medis, melansir kanal youtube MantaBSMI Health.
Dokter Idham Rahman menjelaskan, kondisi ini memiliki beberapa penyebab atau bisa juga indikasi suatu penyakit namun kita tidak mengetahui.
Sebelumnya, kita harus tahu terlebih dahulu, di dalam tubuh ada yang namanya homeostatis.
Homeostatis memiliki fungsi mengatur suhu tubuh, mengatur rasa haus, pembuangan air seni, mengatur rasa lapar, tekanan darah, emosi, pola dan perilaku manusia, serta yang terakhir ialah mengatur siklus tidur dan bangun.
Pada bagian otak manusia terdapat yang namanya hipotalamus, untuk kinerjanya sendiri membutuhkan neurotransmitter yaitu senyawa kimia yang berfungsi untuk komunikasi antar sel saraf. Berikut ini pembahasan beberapa penyebab rasa kantuk setelah makan.
Pertama,kemungkinan tubuh kita merasa lelah akibat dari kurang tidur, bekerja yang menguras energi, atau bahkan karena tubuh jarang beraktivitas yang membuat kita sulit melawan rasa kantuk, perlu diketahui juga bahwa tubuh kita sudah dirancang untuk mengatur kondisinya saat lelah dan dipulihkan kembali.
Misalnya saat tubuh lelah dan kekurangan energi dengan sendirinya akan mengirim sensor istirahat dengan cara memberi rasa kantuk pada tubuh, apalagi kita makan pada waktu dimana tubuh harus istirahat akibatnya setelah makan dengan kondisi rileks dan kenyang akan menstimulus tubuh kita untuk tidur.
Penyebab yang kedua, mungkin saja adanya gangguan pada tubuh seperti penyakit diabetes, gangguan kelenjar tiroid, anemia, atau terindikasi penyakit lainya. Seperti yang ketahui, bahwa otak adalah organ yang paling sensitif dan banyak membutuhkan energi untuk menjalankan fungsinya karena bertanggung jawab penuh untuk mengatur semua kinerja anggota tubuh.
Pada penderita diabetes kadar gula darahnya tinggi, glukosa atau gula yang menjadi bahan untuk pembentuk energi tubuh tidak masuk kedalam sel manusia untuk diproses, sehingga terjadilah kondisi dimana kita merasakan lemah dan mengantuk.
Selain itu, pada penderita diabetes juga biasa ditemui kondisi hypoglycemia atau gula darah rendah, bianya disebabkan dari suplai makanan yang kurang mengandung gula, atau juga produksi hormon insulin yang menyerap gula berlebihan, akhirnya tidak masuk kedalam sel untuk membuat energi.
Penyebab yang ketiga, biasanya kita konsumsi makanan yang sulit untuk dicerna seperti mengandung lemak berlebih atau tidak dikunyah dengan halus, kondisi ini menyebabkan aliran darah fokus pada organ pencernaan dan berkurang untuk orang lainya termasuk otak.
Darah memiliki fungsi membawa oksigen dan nutrisi untuk dijadikan bahan bakar didalam tubuh, ketika organ pencernaan membutuhkan banyak energi menyebabkan otak kekurangan nutrisi dan membuat tubuh terasa lelah dan ingin tidur.
Penyebab keempat, selain dari penjelasan sebelumnya, rasa kantuk setelah makan juga disebabkan peningkatan hormon-hormon selama proses pencernaan makanan, beberapa diantaranya serotonin dan melatonin yang apabila hormon ini berlebihan akan memicu hipotalamus untuk membuat tubuh mengantuk.
Serotonin dan melatonin biasanya terdapat pada makanan yang mengandung asam amino triptofan, yang terdapat pada makanan seperti ikan, daging, keju, pisang, dan masih banyak lagi makanan lainya yang kaya akan asam amino triptofan.
Itulah beberapa penyebab setelah makan kita merasakan ingin tidur, untuk pencegahan agar tidak merasa lelah setelah makan dengan cara memperhatikan makanan itu sendiri.
Sebaiknya makan dan minum dengan komponen gizi yang seimbang dan tidak berlebihan, atau juga menghindari makanan yang sulit dicerna tubuh seperti makanan yang mengandung bahan pengawet, selain itu diseimbangkan dengan olahraga agar metabolisme tubuh bisa berjalan dengan lancar. ***