Dokter Aisyah Dahlan : Pahami Beda Otak Laki-Laki dan Perempuan Agar Hubungan Harmonis

- 3 Juli 2022, 00:07 WIB
Aisyah Dahlan Pahami Beda Otak Laki-Laki dan Perempuan Agar Hubungan Harmonis /
Aisyah Dahlan Pahami Beda Otak Laki-Laki dan Perempuan Agar Hubungan Harmonis / /Pixaby/

TERAS GORONTALO – Sebagaimana yang kita ketahui bersama, otak adalah organ vital dalam tubuh manusia, yang bertugas dalam mengendalikan semua fungsi tubuh.

Diketahui otak ini juga yang memiliki andil ketika seorang manusia berpikir dan memecahkan suatu masalah.

Namun apakah ada yang tau bahwa antara otak laki-laki dan perempuan ternyata memiliki perbedaan yang signifikan?

Dilansir dari channel YouTube RUMIL AL-HIYA bersama dokter Aisyah Dahlan, diketahui bahwa berdasarkan study ilmiah yang dilakukan oleh Institute Psikiatri London, tahun 1999, ukuran otak laki-laki ternyata lebih besar dari perempuan.

Baca Juga: Lumpuh Otak, Mengenal Penyakit Cerebral Palsy, Banyak Menyerang Anak di Indonesia

Tidak hanya itu saja, bahkan fungsi yang dimiliki oleh otak dari insan berbeda jenis kelamin ini tidak sama.

Meski datang dari pencipta yang sama, hal ini tidak lantas menjadikan otak laki-laki akan memiliki fungsi lebih baik dibandingkan milik perempuan.

Para ahli juga mengakui bahwa perbedaan otak laki-laki dan perempuan ini bukan diakibatkan oleh faktor lingkungan, namun ada unsur penciptaan program yang hakiki dan tidak dapat diganggu gugat.

Jadi, tidak ada otak yang lebih baik ataupun lebih buruk dari keduanya, karena masing-masing otak tersebut telah diprogram oleh Allah sesuai dengan jenis kelamin pemiliknya.

Baca Juga: Mengkonsumsi Gula Dapat Mempengaruhi Kinerja Otak

Dalam Qur’an Surat Ali Imran ayat 36, Allah berfirman :

فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّى وَضَعْتُهَآ أُنثَىٰ وَٱللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ ٱلذَّكَرُ كَٱلْأُنثَىٰ ۖ وَإِنِّى سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّىٓ أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ ٱلشَّيْطَٰنِ ٱلرَّجِيمِ

Artinya :

“Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: "Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk."

Baca Juga: Cerita Mike Tyson Gagalkan Karir Tinju Marvis Frazier, Benarkah Gegar Otak dan Langsung Pensiun Muda?

Pemaparan ayat tersebut mendapatkan tanggapan dari beberapa orang ahli, di antaranya pasangan ilmuwan Allan dan Barbara Pease, dan dr. Louann Brizendine, MD (Ahli Saraf Jiwa/Neuropsychiatry).

Belajar dari kisah pasangan Allan dan Barbara, kata Aisyah, mereka menceritakan pengalaman hidup berumah tangga selama 25 tahun yang penuh dengan pasang surut.

Apabila berjauhan, rasa rindu di antara mereka begitu kuatnya, akan tetapi ketika dekat, justru mereka lebih sering menghabiskan waktu dengan berdebat.

Ini menunjukkan betapa luar biasanya perbedaan otak yang dimiliki oleh laki-laki dan perempuan.

Pasangan ini pun kemudian memutuskan untuk melakukan penelitian terhadap otak mereka selama kurang lebih 10 tahun.

Dengan menggunakan alat MRI CT Scan, di mana uniknya saat MRI masuk, hal pertama yang terdeteksi adalah kemampuan bicara dari masing-masing individu.

Berdasarkan hasil MRI tersebut, diketahui bahwa kemampuan bicara perempuan jauh lebih tinggi daripada laki-laki.

Dalam sehari, normalnya perempuan bisa melontarkan sebanyak 20.000 kata, sedangkan pada pria hanya berkisar 7.000 kata saja.

Bagi laki-laki yang memiliki sifat pendiam  jumlah kata yang dikeluarkan dalam sehari berkisar pada angka 4.000 kata, sedangkan bagi laki-laki memilik watak sebagai seorang pembicara, bisa mencapai angka 9.000 kata per harinya.

Sebaliknya pada perempuan yang pendiam  biasanya hanya mengeluarkan sebanyak 16.000 kata per hari, sedangkan jika seorang perempuan benar-benar suka berbicara, maka angka yang dicapai bisa sampai 24.000 kata per harinya.

Secara rinci, pasangan Allan dan Barbara ini menjelaskan bahwa angka 7.000 pada laki-laki ternyata terdiri dari 2.000-4.000 kata, 1.000-2.000 bunyi vokal, dan 2.000-3.000 gerakan atau bahasa tubuh.

Sedangkan pada wanita, angka 20.000 kata per harinya terdiri dari 6.000-8.000 kata, 2.000-3.000 bunyi vokal, dan 8.000-10.000 gerakan atau bahasa tubuh.

Makanya jangan heran jika laki-laki suka mengalami kesulitan saat akan menyampaikan apa yang dalam hatinya. Bahkan terkadang hal tersebut selalu disampaikan lewat gerakan atau isyarat tubuh.

Laki-laki juga lebih banyak yang memilih untuk tidak berdebat dengan perempuan yang menjadi pasangannya, bukan semata-mata karena tidak menghargai, namun lebih kepada keterbatasan kosakata yang dimilikinya.

Akan tetapi berbeda dengan wanita, lebih sering menggunakan kata-kata saat menyampaikan sesuatu.

Tidak hanya lewat mulut, seorang perempuan bahkan sanggup untuk mengirimkan pesan teks atau chat WA yang panjang kepada pasangannya, meski inti dari obrolan tersebut hanya satu kata saja.

Jadi, kata Aisyah, berpikirlah yang positif terhadap segala respon yang diberikan oleh pasangan kepada kita.

Pahami dulu apa maksud dari perkataan atau gerakan yang dilakukan sebelum kita membuat kesimpulan, agar hubungan yang harmonis selalu terjaga sepanjang masa.***

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: YouTube Rumil Al-Hiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah