Ini menunjukkan bahwa kesedihan membuat orang lebih cenderung bijaksana dalam analisis mereka tentang informasi dalam situasi sosial.
Mereka juga cenderung lebih memperhatikan detail argumen yang dibuat daripada orang yang marah.
Orang yang marah cenderung mengandalkan heuristik sederhana ketika mengevaluasi rangsangan sosial.
Peningkatan kesedihan dianggap akan menghasilkan pertimbangan yang lebih hati-hati terhadap masalah yang dihadapi seseorang.
Secara keseluruhan, kesedihan meskipun merupakan bagian dari valensi negatif, ternyata dapat membuat kita lebih waspada dan berorientasi pada detail dalam pemikiran kita.
Pada dasarnya segala hal memiliki sisi negatif dan positifnya sendiri, begitu pula dengan kesedihan.***