Baca Juga: Sebelum Nonton, Ketahui Fakta Film Pengkhianatan G30S PKI Berikut Ini
Setelah lulus dari Akademi Militer pada tahun 1961 dengan pangkat letnan dua, Pierre Tendean menjadi komandan Pleton Batalyon Zeni Tempur 2 Kodam II/Bukit Barisan di Medan.
Setahun kemudian Pierre Tendean mengikuti pendidikan disekolah intelijen di Bogor.
Setamat dari sana, Pierre Tendean ditugaskan di Dinas Pusat Intelijen Angkatan Darat (DIPIAD) untuk menjadi mata mata di Malaysia sehubungan dengan konfrontasi antara Indonesia dengan Malaysia.
Berkat kerja keras dan kemampuannya Pierre Tendean dipandang sebagai TNI yang unggul.
Terbukti dari berebut nya tiga Jenderal untuk menjadikan Pierre Tendean sebagai ajudan.
mereka adalah Jenderal Abdul Haris Nasution, Jenderal Hartawan dan Jendral kadarsan.
Dan pada akhirnya Jenderal Abdul Haris Nasution yang mendapatkan Kapten Pierre Tendean sebagai ajudan.
Pada tanggal 15 April 1965 Pierre Tendean dipromosikan menjadi Letnan satu dan ditugaskan sebagai ajudan Jenderal besar TNI Abdul Haris Nasution.