12 Janji Untuk Menjaga Hubungan Tetap Harmonis

- 16 September 2021, 20:41 WIB
Ilustrasi Hubungan Harmonis
Ilustrasi Hubungan Harmonis /Ilustrasi Pixabay/Veton Ethemi/

8. Berjanji untuk rela berkorban satu sama lain.

"Saya tahu bahwa kemurahan hati dan pengorbanan yang rela adalah bagian dari setiap hubungan yang berkualitas dan saya ingin dapat mengesampingkan diri saya setiap kali Anda memberi tahu saya bahwa Anda membutuhkan saya untuk sesuatu yang penting. Jika, karena alasan apa pun, saya tidak dapat melakukan apa yang Anda lakukan,"

“Meminta dengan kejujuran dan cinta pada saat itu, aku berjanji akan berbagi perasaanku denganmu ketika kebutuhanku sendiri lebih mendesak. Tapi, jika kamu memberitahuku bahwa kamu benar-benar dalam masalah dan memintaku untuk berkorban untukmu, aku akan melakukannya semua yang saya bisa untuk menjadikan Anda prioritas yang lebih tinggi,”

“Saya sepenuhnya memahami perbedaan antara memberi dari hati saya dan menanggapi dengan cara yang wajib atau penuh kebencian, dan saya akan melakukan yang terbaik untuk tidak melakukan yang terakhir kepada Anda. Saya ingin Anda memercayai dukungan saya tanpa khawatir bahwa saya akan menentang Anda di masa mendatang."

9. Berjanji untuk menjadi tangguh.

"Saya tahu betapa mudahnya bagi saya untuk menjaga skor dan mengungkit masa lalu ketika saya marah atau belum menyelesaikan kebencian atau kekecewaan saya sebelumnya. Saya ingin bisa bangkit kembali lebih cepat ketika kita sudah saling kesal dan tidak mengulangi masa lalu,”

“Terkadang, saya membutuhkan kesabaran dan dukungan Anda untuk tetap fokus pada pemulihan lebih cepat daripada tetap kesal lebih lama, tetapi saya akan melakukan segalanya untuk terhubung kembali,”

“Saya juga akan mencoba memberi tahu Anda bagaimana Anda dapat membantu saya menjadi lebih baik saat ini atau memberi tahu Anda berapa lama waktu yang saya perlukan untuk kembali sepenuhnya. Saya tidak ingin Anda merasa tidak aman atau ragu-ragu, atau mengambil masalah saya ketika itu bukan tentang Anda,"

10. Janji untuk selalu berkomunikasi.

“Saya ingin mengetahui apa yang Anda pikirkan dan rasakan ketika saya berbagi pengalaman saya dengan Anda. Dengan begitu, saya tidak akan secara tidak sengaja mengatakan atau melakukan hal-hal yang tidak sensitif atau tidak berempati saat saya membagikan pikiran dan perasaan saya kepada Anda. aku tahu itu adalah aturan yang sulit untuk kita berdua ikuti ketika kita sedang berkonflik, tapi aku tidak ingin kamu berpikir bahwa kamu tidak penting pada saat itu, bahkan jika penyampaianku terasa tidak penting. Peduli,”

Halaman:

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: yourtango


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah