Network
TERAS GORONTALO - Copet selalu menjadi momok yang menakutkan diruang publik, tak terkecuali dalam bus antar propinsi.
Untuk itu, sebelum Anda bepergian dengan bus Anda harus memahami kode dari crew bus agar terhindar dari copet.
Demi keamanan, crew bus tidak berani memberitahu secara langsung karena (membahayakan) Sehingga dilakukan dengan cara memberikan kode.
Pemberitahuan secara langsung pernah dilakukan crew kepada penumpang, bahwa ada copet dalam bus, lalu terjadi pemukulan, sehingga memberikan kode ini dianggap lebih aman.
Baca Juga: Jengkel Sering Buang Air kecil Terus Menerus, Coba Ikuti 7 Saran Dokter Saddam Ismail Ini!
Pemberian kode juga karena crew tidak bisa langsung menuduh adanya copet.
Namun biasanya agen terminal yang memberitahu kepada crew bus, jika adanya seseorang yang dicurigai sebagai pencopet.
Karena agen terminal tau mana yang benar-benar penumpang, mana yang pencopet. Hal ini berdasarkan pengalamannya menjadi agen terminal.
Dilansir TerasGorontalo dari kanal YouTube Babas 23, berikut kode-kode yang harus kamu ketahui ketika naik bus agar terhindar dari pencopet.
Baca Juga: Mengintip Isi WhatsApp (WA) Pasangan, Mengawasi Semua Aktifitas di HP Milik Dia, Hanya Pakai Aplikasi Gratisan
1. Sopir bus membawa bus dengan kasar
Ini bertujuan agar penumpang terbangun dan berpegangan. Ini juga kode meningkatkan konsentrasi penumpang sehingga tidak lengah dengan barang bawaannya.
2.Sopir sering membunyikan klakson
Dalam kondisi normal sang sopir hanya akan membunyikan klakson seadanya saja.
Namun ketika ada copet yang dicurigai maka sopir akan lebih sering membunyikan klakson.
Baca Juga: 7 Cara Atasi Suasana Hati yang Buruk, Nomor 5 Kembalikan Mood Lebih Cepat
3. Tiba-tiba crew bus menyalakan lampu kabin meski siang hari
Hal ini bertujuan agar penumpang menjadi silau dan tidak bisa tidur. Tujuannya agar penumpang lebih waspada.
4. Crew menyalakan musik dengan keras
Volume musik yang keras akan membuat penumpang tidak nyaman, sehingga penumpang tidak bisa tidur dan pencopet tidak bisa melakukan aksinya.
5.Crew dan sopir bus bercerita dengan keras.
Tujuannya agar penumpang bisa mendengarkan pembicaraan meski tidak membicarakan tentang copet.
Itulah beberapa kode dari mereka agar penumpang bisa berkonsentrasi dan barang bawaan agar terjaga.***
