Jenazah Tangmo Nida Segera Dimakamkan, Kerajaan Thailand Turun Tangan. Polisi Segera Tuntaskan Kasus Tangmo

19 Mei 2022, 11:14 WIB
Jenazah Tangmo Nida Segera Dimakamkan, Kerajaan Thailand Turun Tangan Polisi Segera Tuntaskan Kasus Sang Artis /Tnews.co.th/

TERAS GORONTALO – 3 bulan berlalu, kasus kematian artis Thailand Tangmo Nida masih terus menjadi sorotan publik.

 

Diketahui juga setelah 3 bulan berlalu, jenazah sang artis Thailand Tangmo Nida akan segera dimakamkan oleh pihak keluarga pada 24 Mei 2022 nanti.

 

Namun sayang, kasus kematian artis Thailand Tangmo Nida masih menyisakan banyak misteri.

 Baca Juga: Ko Bisa? Perdana Menteri Kamboja Ubah Tanggal Lahir

Bahkan saat ini, kerajaan Thailand juga mendesak 4 kepala polisi untuk segera menuntaskan kasus yang menimpa artis Tangmo Nida.

 

Dikutip Teras Gorontalo dari Tnews.co.th, kerajaan Thailand turun tangan, desak 4 kepala polisi segera tuntaskan kasus kematian artis Tangmo Nida.

 

Kerajaan Thailand turun tangan berkat pengaduan yang di layangkan Mr Genius karena dianggap apa yang dilakukan kepolisian saat ini pada kasus Tangmo Nida, bisa merusak citra dan kepercayaan masyarakat kepada polisi kerajaan.

 Baca Juga: Viral! Logan Paul Seret Petinju Floyd Mayweather ke Pengadilan, Ada Apa?

Dengan pengaduan yang dilayangkan Mr Genius ini, kerajaan Thailand menunjuk Pol Jenderal Montri Yim untuk membentuk tim dan sebagai ketua tim tersebut untuk segera mengungkap kasus kematian artis Thailand Tangmo Nida.

 

Titah dan perintah ini dikeluarkan kerajaan Thailand pada 18 Mei 2022 no 217/2565 untuk segera membentuk tim dengan diketuai oleh pol jenderal Montri Yim penasihat khusus polisi kerajaan Thailand. Pj wakil inspektur jenderal polri (SorBor 3) Pj komisaris polri kantor penasihat khusus polisi kerajaan Thailand Ketua pemeriksa fakta agar segera menyelesaikan kasus Tangmo Nida.

 

Lewat titah kerajaan tersebut, juga mendesak 4 kepala polisi di wilayahnya yakni Letjen Pol Jirapat Phumchit komandan wilayah 1, Mayjen Pol Wasan Tesaakkarakasem komandan pos polisi 1, Mayjen
Pol Paisan Wongwatcharamongkol inspektur Provinsi Nonthaburi dan Pol Kolonel Jaturon lulusan konservasi inspektur kantor polisi Muang Nonthaburi di dalam tim tersebut untuk segera menuntaskan kasus Tangmo Nida.

 

Dibentuknya tim khusus yang terdiri dari satu utusan kerajaan dan 4 kepala polisi ini pun terjadi dikarenakan Mr Genius atau Atchariya Ruangrattanapong presiden klub bantuan korban kejahatan memasukan pengaduan dan meminta membentuk tim dan meminta untuk menyelidiki tindakan disipliner yang serius karena apa yang dilakukan 4 petugas polisi tersebut akan merugikan citra kepolisian.

 

Dalam pengaduan, Mr Genius juga mengadukan bahwa 4 polisi tersebut tidak mengikuti prosedur yang benar dan melakukan tugas dengan cara salah.

 

Salah satunya tidak mengumpulkan semua jenis bukti sebanyak mungkin dalam mengungkap fakta dan tidak melakukan hukuman atas informasi palsu untuk di investigasi.

 

Mr Genius juga mengadukan bahwa 4 kepala polisi tersebut tidak melakukan prosedur otopsi secara benar dan tidak melakukan tes narkoba terhadap orang yang dicurigai dalam kasus Tangmo Nida.

Untuk itu Mr Genius meminta membentuk tim dari kerajaan untuk membuktikan kebenaran dan juga sebagai penjamin keadilan bagi seluruh masyarakat Thailand.

 

Kasus kematian Tangmo Nida memang ramai diperbincangkan tak hanya di Thailand saja, tapi seluruh dunia.

 

Tangmo Nida memiliki nama asli Nida Patcharaveerapong, lahir pada 18 September 1984 di Bangkok.

 

Ia merupakan lulusan College of Social Innovation Rangsit University.

 

Dia pun memulai kariernya di dunia hiburan sejak tahun 1998, ketika usianya menginjak 15 tahun.

 

Saat itu, Tangmo Nida bertemu dengan seorang pencari bakat saat sedang berbelanja di sebuah pusat perbelanjaan.

 

Tangmo Nida kemudian mengikuti tawaran istimewa, lalu menjalani tes di depan kamera serta menjadi model iklan.

 

Selama 24 tahun berkarier, aktris berusia 37 tahun ini telah membintangi kurang lebih 38 judul drama Thailand atau lakorn.

 

Selain itu, Tangmo Nida juga sudah pernah muncul di empat judul film, dan tujuh acara televisi.

 

Tangmo Nida juga telah memenangkan sejumlah penghargaan lokal di Thailand.

 

Tangmo Nida menaiki speedboat di Chao Phraya pada Kamis 24 Februari 2022, bersama manajer, Gatick Idsarin dan sahabatnya, Sand Wisapat Manomairat, Job Nitas Kiratisoothisathorn serta seorang perempuan lain.

 

Menurut pengakuan para tersangka, Tangmo Nida terjatuh ke sungai sekitar pukul 22.40 waktu setempat saat sedang buang air kecil dibagian belakang speedboat.

 

Saat itu, Tangmo Nida memegangi kaki Sand.

 

Namun, Sand mengaku sedang melihat layar ponsel ketika sahabatnya terjatuh ke sungai.

 

Sedangkan Gatick mengaku sedang melihat pemandangan kala itu.

 

Ia menyebut Tangmo Nida tak mau memakai pelampung keselamatan, karena ingin berfoto dengan bodysuit.

 

Setelah jatuh, kelima tersangka mengaku berusaha mencari Tangmo Nida, namun tidak ditemukan.

 

Mereka melapor kepada polisi dan petugas penyelamat 24 jam setelah kejadian.

 

Proses pencarian oleh pihak berwajib dimulai pada Jumat 25 Februari 2022.

 

Jenazah Tangmo Nida baru ditemukan mengapung didekat Jembatan Rama VII, di provinsi Nonthaburi pada Sabtu 26 Februari 2022.

 

Atas kejadian ini, Por Tanupat Lerttaweewit, pemilik speedboat, dan Robert Phaiboon Trikanjananun, pengemudi speedboad, dituntut dengan dugaan kelalaian yang menyebabkan kematian.

 

Ibunda Tangmo Nida, Panida Sirayutthayothin, menduga bahwa kematian putrinya bukan murni kecelakaan, tetapi ada unsur kesengajaan.

 

Panida meminta pihak yang terlibat harus diselidiki.

 

Ia juga mencurigai bahwa Tangmo Nida dan penumpang kapal lainnya yang sedang bertengkar, merujuk pada salah satu foto Tangmo Nida yang tampak tidak bahagia saat duduk sendirian di belakang kapal.

 

Menurutnya alasan Tangmo Nida buang air kecil adalah alasan yang tidak masuk akal. 

 

Tangmo Nida merupakan seorang pesohor yang tidak mungkin akan buang air kecil di tempat yang sangat terbuka.

 

Kakak Tangmo Nida, Dayos Detjob yang ikut menemukan jenazah Tangmo Nida juga mengaku menyerahkan penyelidikan kasus tersebut kepada polisi.

 

Gatick dan Sand yang dimintai keterangan memberikan pengakuan yang berbeda, keduanya semakin disorot atas kematian Tangmo Nida.

 

Pengakuan tentang Tangmo yang jatuh karena ingin kencing pun ditolak oleh ahli forensik, sebab jenazahnya mengenakan bodysuit.

 

Pada Minggu 27 Februari 2022, Gatick dan Sand muncul dalam jumpa pers dan menjawab sejumlah pertanyaan.

 

"Jika temanku tewas, aku juga akan kehilangan mata pencaharian, kalian harus mengerti," jawaban Gatick sang manajer dianggap tak simpatik.

 

Ia juga mengaku tak mengabari keluarga Tangmo Nida setelah kejadian karena merasa tak ada gunanya.

 

Sebelum Tangmo Nida ditemukan, Gatick memutuskan pulang duluan menggunakan mobil Tangmo dan memilih menunggu di rumah mendiang yang ditumpanginya bersama anaknya selama ini.

 

Sama halnya dengan Gatick, Sand juga tidak mengikuti proses pencarian.

 

Ia berpikir kalau Tangmo Nida akan menemukan perahu lain yang lewat dan minta diantar ke tepi.****

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: Tnews.co.th

Tags

Terkini

Terpopuler