Ternyata Istri Ferdy Sambo Sumber Masalah Kematian Brigadir J, Akankah Putri Candrawathi Jadi Tersangka Selanj

14 Agustus 2022, 09:44 WIB
Ternyata Istri Ferdy Sambo Sumber Masalah Kematian Brigadir J, Akankah Putri Candrawathi Jadi Tersangka Selanjutnya? /Tangkap layar akun TikTok @revalalip

TERAS GORONTALO - Kasus kematian dan penembakan kepada Brigadir J di kediaman Ferdy Sambo dinilai dan diduga karena Putri Candrawathi.

Kasus kematian Brigadir J di kediaman Ferdy Sambo ini juga sempat dikaitkan dengan motif bahwa Brigadir J melakukan tindak pelecehan seksual kepada istri jendral bernama Putri Candrawathi.

Namun motif dugaan pelecehan seksual kepada istri Ferdy Sambo atau Putri Candrawathi yang dilakukan oleh Brigadir J saat ini sudah di SP 3 dan dihentikan.

Lalu apakah benar bahwa istri Ferdy Sambo atau Putri Candrawathi adalah sumber masalah utama kematian Brigadir J?

Baca Juga: Amarah Ferdy Sambo Memuncak Karena Perselingkuhan, Pesan Sang Jendral Untuk Bharada E Penuh Makna

Dilansir Teras Gorontalo dari Kanal YouTube Anjas Asmara di Thailand, istri Ferdy Sambo sumber masalah utama?

Dari penelusuran Anjas, banyak netizen yang menilai bahwa kemungkinan besar Putri Candrawathi akan menjadi tersangka kelima.

Karena dinilai berhubungan kasusnya secara substansi atau mungkin dengan laporan-laporan lainnya.

Diketahui dari laporan istri Ferdy Sambo atau Putri Candrawathi,menyangkakan bahwa Brigadir J melakukan pelecehan seksual dan percobaan pembunuhan.

Baca Juga: Pernah Ancam Brigadir J, Ini Salah Satu Ajudan Ferdy Sambo Diduga Kompori Sang Jenderal Eksekusi Yosua

Namun, laporan tersebut sudah di hentikan oleh tim penyidik.

Dan dari hal ini pun, kemungkinan bahwa karena pelaku atau Brigadir J sudah meninggal atau bukti yang kurang kuat kita belum ketahui.

Seandainya bila laporan dan bukti dari Putri Candrawathi kurang kuat maka bukan tidak mungkin ini akan menjadi tuntutan balik dan ini bisa dilakukan pihak Brigadir J.

Dan bila hal itu terjadi, bukan tidak mungkin juga Putri Candrawathi akan menjadi tersangka dalam kasus kematian Brigadir J.

Baca Juga: Cek Fakta : Mahfud MD Sebut Motif Pembunuhan Sensitif, Ferdy Sambo Dulu Seorang Penulis Novel Dewasa?

Sebagai informasi, salah satu dugaan motif dari penembakan Brigadir J mulai nampak ke publik.

Bahkan, motif ini disebut-sebut sebagai alasan Irjen Ferdy Sambo merancang pembunuhan kepada ajudannya Brigadir J.

Dilansir dari Channel Youtube Anjas di Thailand yang diupload pada Kamis 10 Agustus 2022, diketahui jika motif dari penembakan Brigadir J adalah hubungan spesial.

Dalam pembahasannya, Anjas mengatakan jika cinta segi empat dalam kasus Brigadir J bisa saja terjadi.

Menurutnya, kedekatan antara Brigadir J dan Istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi bisa memicu amarah sang jenderal.

"Motif cinta segi empat ini mungkin terjadi. Apalagi salah satu alasan dari Ferdy Sambo menembak Brigadir J karena menjaga martabat keluarganya," ucap Anjas.

Selain itu, kedekatan Brigadir J juga bisa saja melaporkan hal yang memicu pertengkaran antara Putri Candrawathi dan Irjen Ferdy Sambo.

Pasalnya, saat perjalanan dari Magelang ke Jakarta, Putri Candrawathi banyak melamun dan menangis.

Besar kemungkinannya jika ada masalah yang terjadi antara Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.

"Atau bisa saja Putri Candrawathi sudah tahu jika Brigadir J akan dieksekusi," ungkapnya.

Anjas menambahkan jika salah satu alasan kenapa Ferdy Sambo memilih kediamannya sebagai tepat eksekusi Brigadir J adalah karena rasa percaya diri.

Ferdy Sambo yakin jika pembunuhan Brigadir J ini dilakukan di rumahnya, maka dirinya akan dengan mudah melakukan rekayasa.

Sayangnya, apa yang dilakukan Ferdy Sambo justru jadi senjata makan tuan.

Kasus penembakan Brigadir J ini kemudian menjadi besar dan viral.

Ditambah lagi nyanyian Bharada E yang membuat Ferdy Sambo langsung ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, adalah hal yang tak bisa diprediksi.

Sampai saat ini sudah ada empat tersangka dalam kasus penembakan Brigadir J.

Salah satunya adalah jenderal dua bintang yakni Ferdy Sambo.

Sebagai informasi, Komisioner Komnas HAM menerima rekaman video berdurasi satu jam terkait peristiwa penembakan yang menewaskan ajudan Irjen Ferdy Sambo, Brigadir Yoshua atau Brigadir J.

Disebutkan bahwa ada komunikasi antara Ferdy Sambo dengan istrinya, Putri Candrawathi sehingga mempengaruhi penembakan terhadap Brigadir Yosua.

"Dalam rekaman video yang kami dapatkan, dalam rekaman yang kami dapatkan dari kurang lebih 1 jam yang kita juga tadi tanyakan apa yang terjadi dalam peristiwa itu, dan ternyata memang ada komunikasi antara Pak Sambo dan Ibu Sambo sehingga memang mempengaruhi, sangat mempengaruhi peristiwa yang ada di TKP 46 (rumah dinas Ferdy Sambo)," kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam.

Anam tidak menjelaskan secara rinci materi percakapan antara Ferdy Sambo dan istrinya itu.

Anam tidak menjelaskan secara rinci materi percakapan antara Ferdy Sambo dan istrinya itu.

Kepada Komnas HAM, Irjen Ferdy Sambo juga memastikan Brigadir J masih hidup ketika tiba di rumah dinasnya.

"Beberapa temuan yang kami proses itu juga kami uji ke Pak Sambo, yang pertama adalah soal konsen waktu dari soal konsen waktu ini salah satunya paling penting adalah apakah ketika dia sampai di TKP Duren Tiga rumah dinas nomor 46 itu Yosua dalam kondisi hidup ataukah sudah meninggal, dia bilang masih hidup," kata Anam.

Dalam kasus ini, Bareskrim Polri menetapkan empat orang sebagai tersangka.

Mereka adalah Bharada Richard Eliezer atau bharada E, Irjen Ferdy Sambo, Bripka RIcky Rizal, dan Kuat Ma'aruf.

Bharada E diperintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.

Selain memerintah, mantan Kadiv Propam itu diduga merekayasa kronologi kasus pembunuhan seolah-olah terjadi baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J di rumah dinasnya.

Sementara Bripka RR dan KM berperan ikut membantu dan menyaksikan penembakan Bharada E terhadap korban.

Mereka dijerat pasal pembunuhan berencana subsider pasal pembunuhan.Ferdy Sambo telah ditahan di Mako Brimob. Pada Kamis kemarin 11 Agustus 2022.

Dia diperiksa pertama kali setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus tewasnya Brigadir J.

Saat diambil berita acara pemeriksaan (BAP), Sambo mengaku merencanakan pembunuhan karena Brigadir J melakukan hal yang mencoreng martabat keluarga.***

Editor: Abdul Imran Aslaw

Sumber: YouTube Anjas Asmara di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler