Mengejutkan Ini Yang Ditemukan dari Hasil Autopsi Kedua Jenazah Brigadir J

22 Agustus 2022, 19:49 WIB
Mengejutkan Ini Yang Ditemukan dari Hasil Autopsi Kedua Jenazah Brigadir J /Afifah Amani/ANTARA FOTO / Wahdi Septiawan

TERAS GORONTALO - Kasus kematian Brigadir J masih menjadi perhatian publik.

Hingga kini sudah ada lima orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian Brigadir J.

Kelima tersangka dalam kasusa kematian Brigadir J itu adalah, Bharada E, Ferdy Sambo, Bripka RR, KM dan Putri Candrawathi.

Berkas tahap 1 keempat tersangka yakni Bharada E, Ferdy Sambo, Bripka RR, KM sudah dilimpahkan ke kejaksaan.

Terbaru dari kasus kamatian Brigadir J, Tim Dokter Forensik menyampaikan hasil dari autopsi ulang dari Brigadir J.

Penyampaian hasil dari autopsi ulang dari Brigadir J itu disampaikan Senin 22 Agustus 2022 di Mabes Polri, Jakarta.

1. Tidak Ada Bekas Kekerasan

Dari hasil autopsi yang dilakukan tidak ada bekas kekerasan selain luka dari senjata api.

Hal itu disampaikan Ketua Tim Dokter Forensik, dr Ade Firmansyah.

“Sesuai dengan hasil pemeriksaan kami baik saat melakukan autopsi, pemeriksaan penunjang dengan pencahayaan, dan mikroskopik, bahwa tidak ada luka-luka di tubuhnya selain luka akibat kekerasan senjata api,” ujar Ade kepada wartawan di Mabes Polri, Senin 22 Agustus 2022.

dr Ade Firmansyah mengungkapkan, hasil dari autopsi ulang dari Brigadir J, berdasarkan keilmuan forensik.

“Kami sudah bisa pastikan dengan keilmuan forensik yang sebaik-baiknya kalau tidak ada tanda-tanda kekerasan selain kekerasan senjata api pada tubuh korban,” jelasnya dilansir dari PMJ News.

2. Tidak Ada Kuku Brigadir J yang Dicabut

Dari hasil autopsi ulang dari Brigadir J, tidak ada kuku Brigadir J yang dicabut.

Hal itu sesuai dengan keterangan Tim Dokter Forensik. Hal ini sekaligus meluruskan spekulasi adanya kekerasan sebelum Brigadir J ditembak.

"Nggak (benar), nggak (ada) kuku dicabut, nggak sama sekali," ujar Ketua Tim Dokter Forensik, Ade Firmansyah kepada wartawan, Senin 22 Agustus 2022.

Selain itu, Ade juga memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik di tubuh Brigadir J selain luka dari senjata api.

"Tidak ada kekerasan di tempat lainnya. Saya bisa pastikan di sini dengan penelitian kami tidak ada kekerasan selain kekerasan senjata api,” jelasnya.

Ade melanjutkan, timnya sudah menyerahkan hasil dokumen hasil autopsi ulang ke Bareskrim Polri.

Ia berharap hasil autopsi bisa menghilangkan keraguan terkait kasus Brigadir J

"Semuanya tadi kita sudah sampaikan di dokumennya kita berikan kepada Bareskrim Polri, dan semoga ini memperkuat keyakinan kepada penyidik, sebetulnya luka-luka terjadi seperti apa, ada di mana saja, supaya tidak ada lagi keragu-raguan penyidik tentang kejadian ini,” tandasnya.

Sementara itu, dilansir dari Antara, Tim Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), Senin 22 Agustus 222 mengungkapkan hasil autopsi ulang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J menemukan lima luka tembak yang masuk ke tubuh.

Tim PDFI juga memastikan hasil autopsi menunjukkan tak ada luka-luka kekerasan lainnya selain luka tembakan senjata api.

Itulah hasil autopsi kedua Brigadir J.***

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: PMJ News ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler