Bukan Ferdy Sambo, Inilah Sosok Alberd Sianipar, Jenderal Lulusan Terbaik Akpol 94 Yang Pangkatnya Disalip FS

27 Agustus 2022, 16:27 WIB
Bukan Ferdy Sambo, Inilah Sosok Alberd Sianipar, Jenderal Lulusan Terbaik Akpol 94 Yang Pangkatnya Disalip FS /Facebook @Aziz Tarigan

TERAS GORONTALO - Irjen Pol Ferdy Sambo bisa dikatakan merupakan jenderal bintang dua paling muda ditubuh Polri saat ini.

Namun tahukah kamu, jika Ferdy Sambo bukanlah lulusan terbaik dari Akpol 1994 diangkatannya.

Tapi ada satu lulusan Akpol 1994 yang ternyata menjadi lulus terbaik diangkatannya.

Sosok tersebut adalah Brigjen Alberd Sianipar.

Dikutip Teras Gorontalo dari berbagai sumber, jika Alberd Sianipar adalah peraih Adi Makayasa Akpol 1994.

Baca Juga: Profil Lengkap 5 Jenderal Yang Pecat Ferdy Sambo, Mulai Bintang Tiga Hingga Teman Sekelas Kapolri

Sayangnya, sebagai lulusan terbaik Akpol 1994, teman satu angkatan Ferdy Sambo ini ternyata masih berpangkat Brigjen.

Alberd Sianipar kalah satu tingkatan dari Ferdy Sambo yang sudah Irjen.

Alberd Sianipar pernah menjabat sebagai Kapolres Karo dan Kapolres Pematangsiantar, Sumatera Utara pada tahun 2011 hingga 2013 lalu.

Tapi ada beberapa alumni Akpol 94 yang seangkatan dengan Ferdy Sambo sudah pecah dua bintang.

Diantaranya adalah Irjen Suwondo Nainggolan, Irjen Adi Deriyan Jayamarta, Irjen Roycke Harry Langie, Irjen Dwiyono.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Ferdy Sambo Sering Nangis di Sel Brimob, Bharada E Justru Santai di Penjara Bareskrim?

Ferdy Sambo memang bukan lulusan terbaik di angkatannya, namun karirnya dianggap paling melejit dengan pangkat Irjen dan jabatan Kadiv Propam Polri.

Sosok Brigjen Alberd Sianipar

Brigjen Alberd Teddy Benhard Sianipar, nama lengkapnya merupakan peraih Adhi Makayasa atau lulusan terbaik Akpol 1994.

Ia jarang disorot media karena selama ini sulit mendapatkan posisi strategis di Polri.

Bahkan, sekarang Brigjen Alberd Sianipar cuma menduduki posisi sebagai Kepala Biro Pengkajian dan Strategi (Karojianstra) Sops Polri.

Baca Juga: Viral Video Ferdy Sambo Joget Jadi Sorotan, Wajah Berbeda Saat Jalani Sidang Kode Etik Kasus Brigadir J

Sebelumnya, Brigjen Alberd sempat menjadi Karoops Polda Metro Jaya.

Dia juga pernah menjabat sebagai Analisis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri Pada 2017.

Pernah menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Sulawesi Tengah dan juga pernah bertugas di Polda Metro Jaya dengan jabatan Wadirreskrimum.

Brigjen Alberd Sianipar sebagai lulusan terbaik Akpol 94 pernah juga menjabat Kasubdit V Dittipidnarkoba Bareskrim Polri.

Alberd Sianipar yang berasal dari Medan ini memang satu angkatan dengan Ferdy Sambo di Akpol 94.

Namun dia kalah melejit dengan Ferdy Sambo dan pangkatnya juga di bawah Sambo.

Polwan Menangis

Ada yang menarik dari sidang kode etik Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Pada saat Ferdy Sambo diputuskan bersalah dalam kasus pembunuhan Brigadir, dan diberhentikan dengan tidak hormat.

Seorang polwan tertangkap kamera sedang mengusap air matanya dalam ruangan sidang.

Dilansir dari YouTube Last Minute, polwan yang mengusap air matanya tersebut memakai baju Propam lengkap saat ikut sidang Ferdy Sambo.

Belum diketahui aksi polwan itu apakah berhubungan dengan sanksi yang diterima Ferdy Sambo.

Usai menerima putusan PTDH dari sidang kode etik, Ferdy Sambo mengajukan banding.

Namun ia juga menulis secarik surat kepada semua pihak yang ada didalam institusi Polri.

Dalam suratnya, Ferdy Sambo memohon maaf mulai dari jenderal, senior, hingga rekan-rekannya.

Ia juga meminta maaf kepada semua rekan polisi yang sudah terseret dalam kasus Brigadir J.

Usai membacakan permohonan maaf itu, Ferdy Sambo lalu meninggalkan ruang sidang untuk kembali ke ruang tahanan tempat dirinya diamankan.

Namun ada momen yang jadi sorotan saat Ferdy Sambo meninggalkan ruang sidang.

Yakni saat seorang polwan terlihat mengusap mata sesaat setelah Ferdy sambo meninggalkan ruang sidang.

Tampak pada video, Ferdy Sambo meminta izin untuk menyampaikan permohonan maaf secara tertulis.

Pemimpin rapat pun meminta Ferdy Sambo untuk membacakan secara langsung permintaan maaf tersebut.

Nama Ferdy Sambo memang sedang hangat dibicarakan belakang ini.

Kasus pembunuhan Brigadir J yang dilakukan olehnya memang menyita publik.

Ferdy Sambo yang sebelumnya menjabat sebagai Kadiv Propam Polri ini harus rela ditahan di Mako Brimob setelah resmi menyandang status tersangka.

Ia terbukti bersalah sudah merekayasa kematian ajudannya di rumah dinas miliknya.

Dalam kasus ini sudah ada lima orang tersangka.

Selain Ferdy Sambo, dua ajudannya dan satu ARTnya serta sang istri juga menjadi tersangka dalam kematian Brigadir J.

Saat ini, Ferdy Sambo hanya bisa menyesali perbuatannya.

Emosi yang memuncak membuat Ferdy Sambo hilang kontrol.

Belum diketahui apa motif sebenarnya dari kasus penembakan Brigadir J ini.

Namun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan hanya ada dua kemungkinan motif dari kasus ini.

Diantara pelecehan seksual dan perselingkuhan.

5 Jenderal Pecat Ferdy Sambo

Sidang kode etik Irjen Pol Ferdy Sambo baru saja selesai dilaksanakan.

Dalam sidang tersebut, eks Kadiv Propam Polri ini diputus bersalah dalam kasus pembunuhan Brigadir J, yang tak lain adalah ajudannya sendiri.

Sidang kode etik Ferdy Sambo dipimpin oleh lima jenderal polisi.

Kelimanya sepakat untuk memberi hukuman pemberhentian tidak dengan hormat kepada Irjen Pol Ferdy Sambo.

Lalu siapa saja lima jenderal yang memutuskan memecat Ferdy Sambo? Berikut profil kelima jenderal tersebut diikutip dari berbagai sumber:

1. Komjen Ahmad Dofiri

Jenderal yang pertama memutuskan karir Ferdy Sambo di institusi kepolisian adalah Komjen Ahmad Dofiri.

Ahmad Dofiri adalah jenderal bintang tiga yang merupakan lulusan akademi kepolisian (Akpol) yakin 1989.

Ia lahir pada tanggal 4 Juni 1967 di Indramayu, Jawa Barat.

Komjen Ahmad Dofiri dianugerahi Penghargaan Adhi Makayasa atau dinobatkan sebagai Lulusan Terbaik diangkatannya.

Ahmad Dofiri juga merupakan lulusan PTIK (Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian), Sespim Pol, Lembang dan Lemhannas RI PPRA XLVIII (2012).

Saat ini Komjen Ahmad Dofiri menjabat sebagai Kabaintelkom Polri.

Ia juga memiliki segudang pengalaman bekerja sebagai Kapolda saat memimpin Polda Banten dan Polda DIY.

Pada tahun 2016, Ahmad Dofiri menjabat sebagai Kapolda DIY.

Ahmad Dofiri memiliki karir cemerlang di kepolisian dan telah menangani banyak kasus kriminal di Indonesia.

Ahmad Dofiri, saat menjabat sebagai Kapolda Yogyakarta, menindak para pelaku aksi kekerasan di jalanan yang sering disebut "klitih" oleh warga Yogyakarta.

Selain itu, Ahmad Dofiri menjabat sebagai Direktur Keamanan Informasi (Kabaintelkam), Badan Kepolisian Negara (Kabaintelkam) mulai 31 Oktober 2021.

2. Irjen Rudolf Albert Rodja

Irjen Rudolf Albert Rodja adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 27 September 2019 menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama bidang Sabhara Baharkam Polri.

Irjen Rudolf Albert Rodja lahir 30 Mei 1966

Rudolf, lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang brimob.

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Papua.

Irjen. Pol. Drs. Rudolf Alberth Rodja lahir di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Irjen Pol Rudolf Alberth Rodja, merupakan putra NTT dari Kabupaten Ende, yang lahir pada 30 Mei 1966 silam.

3. Irjen Pol Syahardiantono

Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Syahardiantono resmi menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam).

Menggantikan Irjen Ferdy Sambo yang dinonaktifkan akibat kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Hutabarat atau Brigadir J.

Syahardiantono dilantik sebagai Kepala Divisi Propam yang baru oleh Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Sebelum diangkat menjadi Kadiv Propam baru, Irjen Syahardiantono merupakan Wakil Badan Reserse Kriminal Polri (Wakabareskrim).

Irjen Pol Syahardiantono merupakan pria kelahiran 1970.

Ia lahir di Blora, Jawa Tengah.

Pria 52 tahun itu merupakan teman sekelas Jenderal Listyo Sigit di Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991.

Sebelum menjabat sebagai Wakil Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Wadir reskrimsus).

Ia juga sempat mengemban tugas sebagai Kapolres Pasuruan pada tahun 2010.

Syahardiantono diangkat menjadi Kepala Subdirektorat (Kasubdit) VI Dit Tipideksus Bareskrim Polri, pada tahun 2010.

Setelah itu, pada 2014 ia dipilih sebagai Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Kepri.

Selang dua tahun kemudian di tahun 2016, ia kemudian menjabat sebagai Widyaiswara Muda Sespimmen Sespim Lemdikpol Polri.

Pada 2018 Syahardiantono bertugas sebagai Kabag Penum Divisi Humas Polri dan pada tahun 2019 ia menjabat sebagai Biro Pengelolaan Data dan Informasi (PID) Divisi Humas Polri.

Sebelum dipilih menjadi Wakabareskrim Polri pada 2021, ia menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri pada 2020.

Lebih lanjut, selama masa berkarir di kepolisian ia pernah menangani beberapa kasus.

Salah satunya adalah kasus Bahar bin Smith terkait ujaran kebencian kepada Presiden Jokowi pada 2018 lalu.

Selain itu, ia juga pernah menangani kasus pelanggaran terhadap budidaya ekspor benih lobster pada tahun 2020.

4. Irjen Pol Yazid Fanani

Irjen Pol Yazid Fanani adalah perwira tinggi Polri yang diangkat sebagai Kepala STIK Lemdikpol mulai 1 Mei 2020.

Irjen Yazid Fanani lahir di Kediri, Jawa Timur, pada 29 April 1965.

Ia memiliki istri yang juga anggota Polri bernama Kombes Pol. Rinny Shirley Theresia Wowor atau dikenal sebagai Rinny Wowor.

Pasangan ini telah dikaruniai 2 orang anak.

Anak Pertamanya bernama Ipda Pol. Aditya Rizky Nugroho.

Sementara itu, anak keduanya bernama Sermatutar Adira Rizky Nugroho.

Yazid Fanani adalah lulusan akademi kepolisian (Akpol) tahun 1988.

5. Irjen Pol Tornagogo Sihombing

Irjen Pol Tornagogo Sihombing adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 20 Juni 2022 mengemban amanat sebagai Wakil Inspektur Pengawasan Umum Polri.

Irjen Pol Tornagogo Sihombing lahir 23 November 1967.

Tornagogo Sihombing adalah lulusan akademi kepolisian (Akpol) tahun 1990.

Beliau menjabat sebagai Komisaris Besar Kepolisian Daerah Provinsi Papua Barat dari tahun 2019 hingga 20 Juni 2022.

Irjen Tornagogo menggantikan Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak dimutasikan sebagai asops Kapolri.

Rotasi tersebut terungkap melalui Surat Telegram Rahasia (TR) Kapolri nomor ST/3229/XII/KEP./2019 tertanggal Jumat, 6 Desember 2019.

Kedatangan Irjen Tornagogo ke Polda Papua Barat disambut tradisi pedang pora dan tarian adat Papua mewarnai penyambutan Kapolda baru.

Seluruh Personil Polda Papua Barat dengan antusiasnya menyambut Kapolda Papua Barat yang baru tersebut.

Sebelum Menjabat Kapolda Barat, Irjen Tornagogo menjabat sebagai Dirtipideksus Bareskrim Polri.

Berbagai jabatan strategis juga sudah pernah dia emban, mulai dari Kapolres hingga Kapolda.

Pada tahun 2009, Tornagogo pernah mengemban jabatan sebagai Kapolres Metro Bandara Soekarno Hatta.

Kemudian,pada tahun 2019, dia menduduki posisi sebagai Kapolda Papua Barat.

Tornagogo Sihombing juga pernah menjabat sebagai Wadirtipidter Bareskrim Polri,Karowassidik Bareskrim Polri, hingga Dirtipideksus Bareskrim Polri.***

Editor: Abdul Imran Aslaw

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler