TERAS GORONTALO - Ferdy Sambo kini tengah menghadapi masalah hukum, karena terlibat dalam kasus tewasnya Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Bahkan, jenderal bintang dua itu sebentar lagi akan kehilangan pekerjaannya di Korps Bhayangkara.
Lantaran pada sidang kode etik, mantan Kadiv Propam Polri itu diganjar hukuman pemberhentian dengan tidak hormat (PTDH) atau dipecat.
Seperti kita ketahui bersama, Polri telah menyelenggarakan proses rekonstruksi kematian Brigadir J pada Selasa, 30 Agustus 2022.
Baca Juga: Didalangi Ferdy Sambo, Ini 4 Pelanggaran Hak Asasi yang Terjadi pada Kasus Pembunuhan Brigadir J
Namun pada saat reka ulang tersebut, terdapat kejadian aneh pada saat Ferdy Sambo memeragakan kembali tragedi yang menewaskan Brigadir J.
Dimana dalam video yang diunggah di beberapa sosial media, seorang wanita berkacamata menunjukkan dengan telunjuknya ada sosok aneh di bagian kaki kiri celana Ferdy Sambo.
"Di bagian kakinya Ferdy Sambo tuh ada gambar orang, ini gambar orang," ucap wanita dalam video itu.
Bukan hanya itu saja, wanita itu juga menunjukkan sosok yang berada di kaki Ferdy Sambo memiliki hidung, mata dan berjenis kelamin laki-laki.
Baca Juga: 6 Perwira Polri Terlibat Rekayasa Brigadir J Ditetapkan Tersangka
"Hidung, mata lengkap disini, dagu ini seorang laki-laki (sambil menunjuk gambar)," ucap wanita tersebut dalam videonya seperti dilansir Teras Gorontalo dari akun Instagram @rumpi_gosip.
"Perhatikan kalo kalian mau zoom videonya sebelum di screenshot supaya saya gak dibilang menerka-nerka," ungkapnya lagi.
Video berdurasi 2 menit 7 detik itu kemudian direpost atau diunggah ulang oleh akun Instagram @rumpi_gosip.
Sontak, video tersebut langsung viral dan diburu warganet dan langsung jadi bahan perbincangan.
Tak hanya itu, bahkan sosok yang ada di celana Ferdy Sambo itu disebut sebagai khodam.
"Wanita berkacamata beri penjelasan bahwa dicelana Ferdy Sambo bagian kaki ada gambar orang dan disebut warganet khodam. Merinding bentuk wajah orang tua," tulis keterangan di Instagram @rumpi_gosip.
Dalam video tersebut, wanita tersebut menyarankan untuk mengucapkan "Bismillah" terlebih dahulu, agar sosok yang ada di kaki Ferdy Sambo bisa langsung ditemukan.
Baca Juga: Dari Atas Ranjang Putri Candrawathi Katakan ini ke Om Kuat dan Brigadir J
"Kalian baca bismillah, ini ya, ini ada orang (sambil menunjuk gambar). Ini kalo kalian mau ngezoom videonya sebelum kalian screenshoot," ucapnya lagi.
Dalam tangkapan layar yang dibagikannya, wanita berkacamata tersebut menyarankan kembali untuk melihat dan mencermati kembali video resmi rekontruksi.
"Di bagian kakinya Ferdy Sambo tuh ada gambar orang. Hanya itu yang bisa saya sampaikan jadi mohon berpikir ya, oke, lanjutkan dan kalian cari tahu sebelum saya kasih tau Anda, ini coba cari kembali videonya di sini jelas banget," ungkap wanita tersebut dalam videonya.
"Tak hanya itu, coba perhatikan gambar yang ada dikakinya ini, coba ambil dan comot kembali video reka ulang, ini ketika dia ada diluar ya, disini ada gambar orang bagian betis bawah dengkul." Kata wanita itu.
"Nah ketika kalian ingin merubah posisi,bisa dilihat dari sini. Telunjuk hanya itu yang bisa sampaikan,jadi mohon berpikir ya,oke lanjutkan dan kalian cari tahu videonya,disitu lebih jelas," katanya.
Dilansir dari KabarBanten, khodam adalah jin pendamping manusia yang termasuk dalam kategori Jin yang baik.
Secara umum, Khodam diartikan sebagai makhluk halus yang berasal dari benda-benda pusaka, ilmu kebatinan ataupun sengaja dipanggil untuk keperluan tertentu.
Sejumlah manusia pun didampingi Khodam atau Jin pendamping yang berasal dari ilmu leluhur yang diturunkan kepadanya.
Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Ternyata Ini Alasan Ferdy Sambo CS Pilih TKP di Duren Tiga Eksekusi Brigadir J
Namun, tidak semua orang memiliki khodam. Hal ini karena Khodam atau jin pendamping hanya akan mengikuti orang yang rajin beribadah, berdoa, rajin berpuasa hingga melakukan amalan-amalan tertentu.
Kebanyakan orang, tidak sadar bahwa ternyata di dalam dirinya ada Khodam atau Jin pendamping.
Beberapa orang pun memiliki khodam pendamping yang berasal dari ilmu leluhur yang diturunkan kepadanya.***