Wah, Polri Tegaskan Konsorsium 303 Tidak Ada

29 September 2022, 19:02 WIB
Wah, Polri Tegaskan Konsorsium 303 Tidak Ada /Humas Polri/

TERAS GORONTALO - Kasus pembunuhan terhadap Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo memunculkan sisi lain dari sang Jenderal Bintang Dua itu.

Usai Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, satu per satu 'sisi gelap' terungkap.

Salah satunya dari isu yang beredar adalah Irjen Ferdy Sambo memimpin sebuah organisasi mafia judi online yakni Konsorsium 303.

Namun, Polri menegaskan bahwa Konsorsium 303 tersebut tidak ada.

Baca Juga: Akhirnya Om Kuat Bongkar Motif Pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi Dipaksa Bohong

"Sudah ditanyakan ke Bareskrim, sementara hasilnya tidak ada," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Nurul Azizah, Kamis 29 September 2022.

Padahal sempat beredar, sebuah bagan di media sosial yang menunjukan nama-nama perwira tinggi di Polri dan perannya dalam Konsorsium 303.

Diketahui juga, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa, Propam Polri sedang mendalami isu tersebut.

"Terkait dengan beberapa pertanyaan khususnya dengan masalah chart (diagram) yang tadi memunculkan apakah betul Kaisar Sambo dan gengnya terkait dengan masalah konsorsium demikian dengan chart lain, kami sedang melakukan pendalaman," ungkap Sigit saat rapat dengan Komisi III DPR RI, Rabu 24 Agustus 2022 lalu.

Saat itu Kapolri juga menegaskan bahwa pihaknya tidak memberikan toleransi bagi mereka yang terlibat perjudian.

Baca Juga: Komjak Usul Safe House Bagi Para JPU Serta Para Saksi Pada Kasus Brigadir J Karena Hal Ini

Kalau nanti saya dapati ada yang melakukan perjudian, pasti saya copot. Dan itu merupakan komitmen saya bahwa di zaman saya, judi itu tidak ada,” tutur Kapolri dengan tegas, dikutip dari Antara.

Hal itu ikut disoroti oleh Hendro Firlesso seperti dilansir dalam channel YouTube Hendro Firlesso.

Dalam keterangannya, Konsorsium 303 banyak sekali menerima uang yang ditransfer menurut PPATK.

"Banyak sekali uang yang menurut PPATK, 155 Triliun dalam 1 tahun," ucapnya.

Hal itupun lanjut Hendro Firlesso ikut diinvestigasi oleh Aiman.

"Setelah diinfestigasi oleh Aiman, ternyata uang itu masuk ke polisi. Jadi dia masuk ke rekening-rekening kepolisian. Jadi jumlahnya itu ada 20 milliar setiap bulan," katanya.

Hal itu menurutnya lagi, sangat besar dana yang mengalir.

"Kita tidak tahu berapa orang oknum kepolisian yang mendapat transfer dari judi online ini konsorsium 303," tuturnya.

Baca Juga: Wah, Kapolri dapat Sanjungan Terkait Pengusutan kasus Brigadir J

Selain itu, kata Hendro Firlesso, bapak Kapolri mengatakan sedang melakukan penyelidikan.

"Waktu itu kalau tidak salah tanggal 9 atau 10 September ini, waktu dia ditanya oleh salah satu wartawan TV, Kapolri mengatakan sedang melakukan penyelidikan," ucapnya.

Namun sambungnya, sudah hampir 20 hari ini sejak Kapolri menyampaikan, belum ada langkah penanganannya.

"Tidak pernah disentuh lagi yang namanya konsorsium 303 itu," bebernya.

Hal Ini lanjutnya, yang membuat heran dan kalau kita lihat judi online sekarang ini tidak ada yang ditindak. Karena memang profaidernya itu ada diluar negeri.

"Sepertinya mereka masih jalan, hanya yang kecil-kecil saja yang ditangkap itu. Kita lihat dari Jakarta Barat, waktu gebrakan pertama dari Sumatera Utara, Riau, Jakarta, Bandung, Bali, tetapi habis itu langsung hilang," tuturnya.***

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: ANTARA YouTube Hendro Firlesso

Tags

Terkini

Terpopuler