Akhirnya Andika Perkasa Akan Pidanakan Oknum TNI Yang Lakukan Kekerasan Atas Insiden Kanjuruhan

3 Oktober 2022, 21:34 WIB
Akhirnya Andika Perkasa Akan Pidanakan Oknum TNI Yang Lakukan Kekerasan Atas Insiden Kanjuruhan /Foto: Dok Net/ Istimewa/

 

TERAS GORONTALO - Tragedi yang tewaskan ratusan supporter di stadion Kanjuruhan Malang mendapatkan banyak respon dan tanggapan.

Kejadian di stadion Kanjuruhan itu terjadi saat laga Arema FC Vs Persebaya usai dengan kekalahan tuan rumah.

Panglima TNI Andika Perkasa langsung menanggapi soal beberapa oknum TNI yang terlibat dalam aksi kekerasan di stadion Kanjuruhan.

Andika Perkasa sebut akan pidanakan anggota TNI yang lakukan kekerasan terhadap suporter saat insiden di Kanjuruhan, Malang.

Baca Juga: Mahfud MD Beri Pesan ke Panglima Andika Perkasa Terkait Peristiwa Berdarah di Stadion Kanjuruhan, Ap aitu?

Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu malam Tanggal 1 Oktober 2022 menjadi tragedi terbesar ketiga dunia dalam dunia persepakbolaan.

Dikutip dari Seputar Tangsel, dalam hal ini, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang akan pidanakan anggotanya yang melakukan kekerasan dalam tragedi Kanjuruhan di Malang.

Pernyataan Andika Perkasa tersebut mendapat respon dan apresiasi dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Pernyataan Andika Perkasa yang akan pidanakan oknum TNI yang terlibat dalam tragedi Kanjuruhan itu disampaikan usai mengikuti rapat koordinasi bersama sejumlah kementerian dan lembaga, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta pada Senin, 3 Oktober 2022.

Baca Juga: Inilah Sosok Kowad Cantik, Sertu Rizka Nurjanah Buat Panglima TNI Andika Perkasa Menangis

Panglima TNI Andika perkasa menilai kekerasan yang terjadi pada insiden Kanjuruhan merupakan hal yang berlebihan.

Andika Perkasa menegaskan bahwa aksi kekerasan di tragedi Kanjuruhan ini akan ditempuh karena hal tersebut merupakan hal yang sangat berlebihan.

Bahkan Panglima TNI tersebut menilai aksi tersebut sudah masuk ke ranah tindak pidana.

"Kami tidak akan mengarah pada disiplin, tidak, tetapi pidana karena memang itu sudah sangat berlebihan. Itu bukan dalam rangka mempertahankan diri atau (yang lain) misalnya. Itu bagi saya masuk ke tindak pidana," ujar Andika Perkasa.

Baca Juga: Terkait Isu LGBT Di TNI, Jenderal Andika Perkasa: Diproses Asusilanya

Kemudian, Andika Perkasa menuturkan pihaknya telah mulai melakukan investigasi mengenai kemungkinan keterlibatan beberapa oknum prajurit TNI yang melakukan kekerasan pada beberapa suporter di tragedi Kanjuruhan tersebut.

Hal ini terlihat dalam beberapa video yang beredar di tengah masyarakat.

"Ya, kami sudah sejak kemarin sore melakukan investigasi sekaligus kami lanjutkan dengan proses hukum. Karena apa? Karena memang yang viral itu, itu kan sangat jelas tindakan di luar kewenangan (prajurit TNI)," pungkasnya.

Namun, hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan identitas oknum TNI tersebut. Ia lalu berjanji akan menyampaikan identitas oknum TNI itu maksimal pada besok sore.

Baca Juga: Ternyata Begini Harta Kekayaan Jenderal Panglima TNI Andika Perkasa, Lebih Kaya Dari Presiden Jokowi?

"Kami di satuan akan telusuri dulu. Biarkan kami tuntaskan sampai dengan besok sore. Kami janji," ucapnya.

Selain memberikan apresiasi, Susi Pudjiastuti juga memberikan harapan atas pernyataan yang dilontarkan oleh mantan KSAD itu melalui cuitan akun Twitter miliknya.

Susi Pudjiastuti berharap hal ini bisa memberi kepercayaan sekaligus menghibur keluarga korban.

"Apresiasi kesigapan Panglima," cuit Susi Pudjiastuti yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @susipudjiastuti pada Senin, 3 Oktober 2022.

Baca Juga: Profil dan Biodata Panglima TNI Andika Perkasa: Nama Lengkap hingga Total Harta Kekayaan Capai Ratusan Miliar

"Semoga bisa memberikan kepercayaan dan menghibur lara keluarga yg puteranya teraniyaya," tambahnya.

Sebelumnya, viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan aksi oknum TNI melakukan aksi menendang suporter dari belakang hingga terjatuh di stadion Kanjuruhan Malang.

Terlihat dengan jelas seseorang dengan seragam TNI melakukan tindak kekerasan terhadap supporter yang mana peristiwa itu jadi rangkaian kericuhan yang berujung pada tragedi Kanjuruhan.***

Editor: Abdul Imran Aslaw

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler