TERAS GORONTALO - Belum lupa dengan viral-nya kasus tewasnya artis cantik Thailand Tangmo Nida di Thailand, kini ada kasus baru yang lebih menggemparkan.
Mantan Perwira polisi di Thailand, tembak anak-anak dengan cara membabi buta dipusat penitipan anak Organisasi Administratif.
Kejadian yang dibuat mantan Perwira polisi di Thailand terjadi di Kecamatan Uthai Sawan, Distrik Na Klang, Provinsi Nong Bua Lamphu Thailand, Kamis 6 Oktober 2022.
Komisaris polisi Thailand mengumumkan peristiwa penembakan oleh mantan perwira polisi tersebut merenggut 38 jiwa dan banyak diantaranya adalah anak-anak.
Dari keterangan kepolisian Thailand, dilihat dari kondisi para korban, pelaku penembakan menggunakan pistol dan pisau untuk menyerang.
Diduga pelaku penembakan sedang dalam pengaruh Narkoba.
Dari ungkapan salah satu saksi mata yang melihat bahwa pelaku tewas karena menembak dirinya sendiri.
Dilansir Teras Gorontalo dari laman Sanook, senjata api atau pistol yang digunakan, pelaku, adalah senjata milik pribadi dengan kepemilikan yang sah.
Baca Juga: Babak Akhir Kasus Kematian Artis Thailand Tangmo Nida, Kejaksaan Pusing Beri Hukuman Buat Tersangka
Peristiwa tersebut membuat penyesalan warga Thailand bahkan seluruh dunia ikut berduka atas penembakan di Pusat Pengembangan Anak Uthai Sawan itu.
Banyak simpati datang dari para pemimpin dan kedutaan seluruh dunia yang ikut memberikan belasungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan.
Seperti perdana menteri Australia Anthony Albanese yang menyampaikan belasungkawa atas insiden penembakan anak-anak yang terjadi di Thailand.
"It's impossible to comprwhend the heatbreak of this horrific news from Thailand. All Australins send their love and condolences," tulis Anthony di Akun Twitter miliknya.
Selain perdan menteri Australia, direktur jenderal WHO, Duta besar Denmark, kementerian luar negeri Slovenia, kedutaan besar Israel dan banyak lagi pejabat dari negara-negara yang turut prihatin dan menyampaikan belasungkawa.
Terkait peristiwa tersebut juga pihak kepolisian Thailand juga sangat menyesali insiden tersebut dan menjadikan pelajaran agar mencegah orang seperti pecandu narkoba.
Pihak kepolisian juga meminta masyarakatnya agar mewaspadai orang-orang yang betingkah aneh, atau pecandu narkoba, jika diketahui.
Suwit Chanworn, Wakil Gubernur Nong Bua Lamphu, mengatakan bahwa setelah menerima laporan tentang insiden tersebut, pusat pengembangan anak segera ditutup.
Selain itu, pemerintah Thailand, akan memberikan uang santunan untuk keluarga korban yang meninggal akibat peristiwa yang terjadi di wilayah Kecamatan Na Klang.***