TERAS GORONTALO - Pada sidang lanjutan Kuat Ma'ruf dalam kasus dugaan pembunuhan Brigadir J turut dihadirkan 12 saksi.
Dalam sidang lanjutan tersebut Kuat Ma'ruf menyampaikan permintaan maaf dan belasungkawa kepada kedua orang tua Almarhum Brigadir J.
Nama Kuat Ma'ruf sering disebut-sebut diawal skenario kasus ini terbuka.
Kedekatan Kuat Ma'ruf dengan keluarga Ferdy Sambo kerap dipertanyakan, secara ia dianggap seperti memiliki pengaruh tersendiri didalamnya.
Baca Juga: One Piece: Keanehan Kekuatan Trafalgar Law, Bisa Meniru Teknik Buah Iblis Lain?
Hal itupun dipertanyakan ibunda Brigadir J saat dalam sidang.
Dilansir Teras Gorontalo dari PMJNEWS, Ibunda mendiang Brigadir J, Rosti Simanjuntak, dalam sidang lanjutan mempertanyakan hubungan Kuat dan Putri Candrawathi.
Hal ini lantaran Kuat dianggap bisa pengaruhi Putri dalam kasus dugaan pembunuhan Brigadir J.
Dalam dakwaan, Kuat disebut sebagai orang yang meminta kepada Putri untuk melaporkan kepada Ferdy Sambo perihal peristiwa dugaan pelecehan di Magelang yang belum terbukti kebenarannya.
“Ada apa kamu sama si Putri itu Kuat Ma’ruf? Siapanya si Putri kamu? Sampai kamu mendesak mengatur si Putri. Saya orang kecil saja tidak boleh mengatur, apalagi kepada istri yang bukan istri kita," ujar Rosti di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 2 November 2022.
Baca Juga: Kuat Ma'ruf Tundukkan Kepala, Samuel Hutabarat: Lihat Kesini Biar Saya Lihat Bola Matamu
Selain itu, Rosti juga mengingatkan kepada Kuat Ma’ruf soal apa yang telah diskenariokan dalam kasus tersebut dan menyerahkan semua balasan terhadap Kuat Ma’ruf kepada Tuhan.
“Ini ingat ya! Camkan dalam-dalam bagaimana atasanmu membuat skenario. Tuhan akan melihat. Kami di sini, memang kami orang lemah. Tapi kami yakin di hadapan Tuhan kami akan diperhitungkan,” jelasnya.***