Maka dengan adanya pemeriksaan ulang tubuh akan menunda kremasi yang ditetapkan hari ini.
Terinformasi, mayat Tangmo Nida Patarathida Patcharaveerapong dikirim ke Institut Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Polisi untuk pemeriksaan mayat pada 26 Februari dan artis cantik Thailand ini meninggal setelah jatuh ke Chao Phraya pada 24 Februari.
Sementara itu, komisaris Kepolisian Provinsi Wilayah 1 Letnan Jenderal Pol Jirapat Phumichit pada 1 Maret mengatakan, dari hasil pemeriksaan forensik Tangmo meninggal karena tenggelam.
Bahkan komisaris Letnan Jenderal Pol Jirapat Phumichit mengatakan, pada tubuhnya memiliki luka di kaki kiri yang disebabkan baling-baling perahu.
Dan pemeriksaan tidak dapat menentukan apakah dia jatuh dari perahu atau didorong.
Sedangkan menurut petugas penyelamat Ekkapun "Tide" Bunluerit, orang pertama yang melihat mayat Tangmo Nida di sungai mengatakan, wajah Tangmo mungkin terkena pukulan benda keras karena ada memar disekitar mata kanannya dengan beberapa gigi yang tampaknya patah.
Baca Juga: Terbukti Manjur, Obat Ini Bisa Redakan Sakit Gigi, Tanpa Menggunakan Resep Dokter
Namun, pengakuan petugas tersebut tidak seperti dengan apa yang disampaiakan dokter di Institut Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Polisi yang melakukan otopsi.
Dimana pada 11 Maret telah diumumkan hasil pemeriksaan dokter di Institut Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Polisi yang melakukan otopsi, mengatakan dia tidak menemukan gigi yang patah.
Sementara itu, pemeriksaan di tengkorak aktris itu tidak menemukan tanda-tanda trauma akibat benda keras. Dokter mengatakan tubuh memiliki beberapa luka, terutama yang besar ditemukan di paha kanan.