Network
TERAS GORONTALO - Tes kebohongan menjadi salah satu cara dalam mencari suatu barang bukti melaui pengakuan yang masih mengganjal, pada kasus kematian Tangmo Nida.
Kematian Tangmo Nida yang masih menimbulkan pertanyaan membuat banyak hal dilakukan, untuk mengungkap apa yang menjadi penyebab kematian artis berusia 37 tahun tersebut.
Dilansir dari kanal YouTube Anjas di Thailand, Senin 21 Maret 2022, tim penyidik Kota Bangkok itu sudah memberikan keterangannya di sejumlah media massa, menyatakan akan ada kemungkinan besar kelima saksi yang bersama dengan Tangmo Nida mengikuti tes kebohongan.
Baca Juga: BREAKING NEWS Pesawat China Eastern Boeing 737 Dikabarkan Jatuh.
Baca Juga: Heboh Pawang Hujan di Mandalika, Ini Pandangan Islam Menurut Buya Yahya
Polygraph atau tes kebohongan, merupakan alat yang dipasang di tubuh setiap orang untuk diperiksa. Alat ini memiliki sensor dan dipasang di nadi, di detak jantung,tekanan darah, keringat, gerakan tangan, bahkan sampai kedipan mata, itu adalah hal-hal secara sensorik yang bisa dicek.
Penyidik melakukan tes kebohongan kepada kelima saksi, di antarannya Gatick dan Poor, karena ada banyak keterangan yang saling berlawanan. Tentang beberapa kronologi, apakah benar Tangmo Nida akan melakukan buang air kecil atau pun juga beberapa kronologi lainnya.
Kendati demikian, belum ada informasi akurat soal tes kebohongan sudah dilakukan atau belum.
